SKK Migas Tak Sangup Penuhi Target Lifting Minyak DPR

Ladang Minyak di Jambi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan target lifting minyak sebanyak 760 ribu barel per hari dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2017. Target lifting ini lebih rendah dari permintaan komisi VII DPR RI untuk mencapai 800 ribu barel per hari.

Menkeu Tak Mau Alasan Produksi Migas Defisit Saat Transisi Energi

Wakil Kepala SKK Migas, Zikrullah menyatakan ketidaksanggupannya memenuhi permintaan Komisi VII tersebut. Pihaknya mengusulkan lifting minyak ada di kisaran 740-760 ribu barel per hari, sementara Komisi VII meminta di rentang 760 ribu barel hingga 800 ribu barel per hari.

"Dalam pembahasan dengan Komisi VII,  kita diminta untuk lakukan simulasi di 800 ribu barel per hari pada 2017. Sebetulnya, target 800 ribu barel per hari, ketidakmungkinannya akibat dari penundaan program kerja 2016, pemboran sumur, dan penundaan eksplorasi," kata Zikrullah dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Rabu 13 Juli 2016.

Kuartal III-2021, Subsektor Migas Setor Rp81,90 T ke Kas Negara

Ia mengatakan, lifting minyak 760 ribu sampai 800 ribu per hari akan sulit dicapai. Meski dengan usaha yang dilakukan SKK Migas untuk menaikkan produksi minyak, lifting minyak hanya mampu tercapai 760 ribu barel hingga maksimal 780 ribu barel per hari.

"Itu pun sudah kami usaha lakukan sampai saat ini. dari program POD (plan of development) yang ada, tidak ada yang signifikan untuk menaikkan lifting minyak," kata dia.

Kinerja Subholding Upstream Pertamina Semester I-2021 Tembus Target

Ia mengakui bahwa target yang disampaikan oleh pihaknya memang sangat minim dan terlalu pesimistis. "Sehingga, memang usulan atas kami di 760 ribu barel per hari, yang kemudian menjadi batas bawah Komisi VII ini, di batas bawah kami mohon pertimbangkan di 750 ribu," tuturnya. (asp)

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Lifting Migas RI 2021 Anjlok, Menteri ESDM Bongkar Penyebabnya

Lifting migas Indonesia pada 2021 tercatat menurun karena tak adanya sumber-sumber sumur baru dan butuh investasi tambahan.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2022