- Jeffry Sudibyo
VIVA.co.id – Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA) Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai dengan bulan Juni 2016 tercatat hanya mencapai Rp168,55 miliar atau hanya 24,32 persen dari target yang ditetapkan dalam pagu sebesar Rp693 miliar.
Anggota Badan Anggaran Fraksi Gerindra, Wilgo Zainar, mempertanyakan realisasi PNBP SDA yang masih rendah. Menurutnya, ada beberapa kebijakan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti yang harus kembali ditinjau.
“Kami mempertanyakan kenapa itu terjadi? Apakah targetnya yang memang tidak realistis, atau memang low effort,” ujar Wilgo dalam rapat bersama pemerintah di gedung parlemen Jakarta, Kamis 14 Juli 2016.
Wilgo menegaskan, ada salah satu kebijakan Menteri Susi yang telah berdampak buruk terhadap nasib para nelayan.
Ia menyebut hampir 7.000 nelayan di wilayah Nusa Tenggara Barat telah kehilangan mata pencahariannya akibat kebijakan Menteri Susi.
“7.000 nelayan sudah kehilangan pekerjaan akibat para penangkap lobster ilegal. Rata-rata mereka mendapatkan penghasilan itu Rp8 juta, tetapi sekarang sudah hilang,” kata dia tanpa menyebut kebijakan apa yang dimaksud.
Hal senada turut diungkapkan oleh Anggota Banggar Fraksi Partai Amanat Nasional, Primus Yustisio. Primus pun mengaku pesimistis, target PNBP SDA yang dipatok pemerintah akan mencapai target yang sudah ditetapkan dalam pagu anggaran.
“Pemerintah baru jangankan mencapai target, menyamai 2012-2014 saja tidak bisa. Anggaran Anda hampir Rp30 triliun ini jauh dari target penerimaan,” ujar Primus.
Dijual Presidennya, Cadangan Emas Venezuela Terendah Sejak 50 Tahun
Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro kekurangan uang. Cadangan emas jadi sumber keuangan Venezuela saat ini
