- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak dunia pada awal pekan ini menurun seiring meningkatnya stok minyak mentah. Harga minyak turun hingga 1,6 persen di tengah kenaikan harga minyak mentah.
Dilansir dari CNBC pada Selasa 19 Juli 2016, Morgan Stanley dalam laporannya mengatakan, bahwa permintaan untuk bahan bakar seperti solar dan bensin menguburkan prospek naiknya harga minyak. Pasokan dan permintaan baru akan alami keseimbangan pada pertengahan 2017.
Laporan tersebut juga memberikan catatan, keseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak baru akan terwujud apabila melihat kondisi pasar dan risiko-risiko besar tidak terjadi seperti geopolitik yang selama ini membuat ketidakpastian.
Adapun dalam perdagangan Senin kemarin, harga minyak mentah berjangka Brent jatuh 60 sen, atau 1,26 persen, di harga US$47,01 per barel, setelah naik hampir dua persen pekan lalu.
Harga minyak berjangka AS atau West Texas Intermediate turun 71 sen, atau 1,6 persen, dihargai US$45,24 per barel, dan terakhir diperdagangkan turun 1,46 persen diharga US$45,28 per barel.
"Kami mempertahankan proyeksi perdagangan karena kita masih melihat ada penurunan harga paling dalam pada WTI dan Brent masing-masing di kisaranUS$37 dan US$38 per barel," kata Konsultan Ritterbusch & Associates, Jim Ritterbusch.
(mus)