Kinerja Keuangan Posiitf, Saham Bank Jatim Melejit di 2016

Bank Jatim
Sumber :

VIVA.co.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (berkode saham BJTM) mencatat kinerja positif di semester I 2016. Laba bersih bank daerah ini tumbuh sebesar 7,01 persen (Year on year/yoy), atau senilai Rp561,10 miliar.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Direktur Bank Jatim Su'udi menyampaikan, kenaikan laba bersih salah satunya didukung dari pertumbuhan penyaluran kredit di periode ini sebesar Rp29,27 triliun, atau naik 3,49 persen (yoy).

"Selain itu, laba juga didukung oleh pendapatan bunga yang mengalami kenaikan 8,18 persen, atau sebesar Rp2,40 triliun," kata dia dalam acara Analyst Meeting dan Press Conference dalam rangka paparan kinerja semester I 2016, di Jakarta, Kamis 19 Juli 2016.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Adapun untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masih didominasi oleh dana murah, yaitu tabungan, mengalami pertumbuhan sebesar Rp12,38 triliun, atau naik 35,62 persen (yoy). Dengan kenaikan dana murah tersebut, CASA rasio Bank Jatim tetap terjaga sebesar 68,79 persen (selama lebih dari 13 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen).

"Hal itu membuktikan bahwa Bank Jatim efektif dalam mengelola dana murahnya," tuturnya.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Sementara itu, rasio keuangan Bank Jatim posisi Juni 2016 dijabarkan sebagai berikut, Return On Equity (ROE) sebesar 20,87 persen, Nett Interest Margin (NIM) sebesar 6,69 persen, Return On Asset (ROA) sebesar 3,18 persen, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) 70,56 persen, serta Loan to Deposit Ratio (LDR) 72,64 persen.

Peningkatan kinerja yang berhasil dibukukan pada semester I tahun ini berdampak positif dalam pertumbuhan saham BJTM di pasar modal, dengan masih didominasi oleh Investor asing 67,71 persen dan Investor domestik sebesar 32,29 persen. Harga saham BJTM pun menembus level Rp 525 per saham di akhir Juni 2016.

Level tersebut merupakan level tertinggi yang dicapai hingga semester I 2016, yang menunjukkan tren positif kepercayaan masyarakat terhadap Bank Jatim. 

Sementara itu, untuk ekspansi usaha dia mengungkapkan, pihaknya akan membuka kantor cabang di luar Jawa Timur, yaitu di Kota Batam Provinsi Riau pada semester II tahun.

Menurut dia, untuk memuluskan rencana itu, perseroan bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Provinsi Jawa Timur. Pembukaan cabang ini dimaksudkan untuk mendukung pengusaha di Jatim dalam berbisnis di provinsi Riau.

"Kami buka kantor cabang konvensional di Batam, karena banyak pengusaha Jawa Timur berbisnis dan banyak proyek di Provinsi Riau. Diharapkan ini bisa mendukung pengusaha dan masyarakat di sana," tambahnya.

Menurut Su'udi, untuk membuka kantor cabang, perseroan harus melihat data-data perdagangan dari pengusaha asal Jawa Timur terlebih dahulu, agar bisnis yang dijalankan perseroan ketika ekspansi di luar Provinsi Jatim dapat diterima dengan baik.

"Pertimbangan kami itu bagaimana hubungan bisnis di daerah (tujuan ekspansi) dengan pengusaha Jatim, karena kalau pengusaha Jatim sudah mengenal Bank Jatim dan ini lebih mudah dalam menjalin kerja sama," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, perseroan juga sedang melakukan survei di Kupang Provinsi Nusa Tengga Timur (NTT) dan Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Hal itu dilakukan untuk lebih mengembangkan sayap perusahaan di luar Jawa.

"Kupang dan Banjarmasin kami masih melakukan survei, waktunya belum tahun, menunggu hasil surveinya," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya