IHSG Masih pada Tren Naik

Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pergerakan indeks harga saham gabungan diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan usai ditutup naik 24 poin atau 0,47 persen ke level 5.299 di tengah bursa saham dunia yang terkoreksi.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, menyampaikan IHSG akan melanjutkan penguatan jika berhasil menembus target batas atas atau resistance ke level 5.358 dengan posisi target batas bawah atau support di level 5.236.

"Pergerakan IHSG masih berada pada rentang konsolidasi," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 29 Juli 2016.

Menurut William, penentuan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, yang kembali tidak berubah, membuat keadaan di pasar tanpa pergolakan. Hal itu dijadikan angin segar bagi IHSG untuk terus bergerak naik.

"Demikian juga melihat dari arus inflow (modal masuk) yang  masih terus berlangsung ke IHSG turut mendongkrak pola kenaikan IHSG," tuturnya.

William dengan penguatan IHSG ini sebaiknya pelaku pasar khususnya para investor mengakumulasi saham-saham diantaranya, PT PP London Sumatera Indonesia (LSIP), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Wika Beton Tbk (WIKA), PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
 

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016