Excel Akan Rights Issue US$ 300 Juta

VIVAnews - PT Excelcomindo Pratama Tbk berencana melakukan penawaran umum terbatas atau rights issue senilai US$ 300 juta.

Pemegang saham utama Excelcomindo, Axiata Group Berhad dan Emirates Telecommunications Corporation International Indonesia Ltd setuju untuk menggunakan hak mereka atas rights issue tersebut.

"Melalui rights issue, Excel dapat memperkuat neracanya untuk terus berinvestasi dan bertumbuh," kata Direktur Utama Excel Hasnul Suhaimi dalam siaran pers perseroan di Jakarta, Selasa 4 Agustus 2009.

Hasnul mengatakan, melalui rights issue, perseroan dapat mengurangi utang dan memperbaiki struktur permodalan. "Rights issue akan menjaga keleluasaan kami untuk terus berinvestasi," ujar dia.

Menurut dia, kinerja perseroan cukup baik, dengan pendapatan dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tumbuh hampir 50 persen pada 2008.

"Kami senang karena pemegang saham utama mempunyai pandangan positif mengenai bisnis ini dan potensinya," kata dia.

Dengan neraca dan kemampuan untuk berinvestasi yang lebih kuat, Excel akan dapat berkompetisi di masa mendatang dan terus memacu pertumbuhan yang pesat

"Kondisi ini juga akan memungkinkan kami untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham di masa datang,” tuturnya.

Dato’ Sri Jamaludin Ibrahim, president dan group chief executive officer Axiata Group Berhad mengatakan, sebagai pemegang saham terbesar, pihaknya berkomitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang.

"Kami yakin dengan potensi bisnis excel," ujarnya.

Rights issue tersebut menunjukkan dukungan penuh Axiata terhadap Excel, sehingga dapat terus berinvestasi dan memperkuat posisinya di pasar telekomunikasi Indonesia.

Rights issue
sebesar US$ 300 juta terdiri atas ekuitas dan mandatory convertible notes (MCN). "Jumlah ekuitas dan MCN, harga saham serta nilai konversi atas MCN akan ditentukan kemudian," ujar dia.

Seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk membayar utang. "Ini akan mengurangi biaya bunga Excel dan memperbaiki struktur modal," kata dia.

Dato’ Sri Jamaludin Ibrahim menambahkan, Axiata tetap berkomitmen untuk menambah free float ketika kondisi pasar membaik.

Rencana rights issue akan diselesaikan pada kuartal IV-2009, dengan sebelumnya membutuhkan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan tahun ini.

arinto.wibowo@vivanews.com

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Singapore Tourism Board Memperbaharui Kemitraan dengan GDP Venture

Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024