Sido Muncul Incar Pasar Internasional

Irwan Hidayat, Presiden Direktur Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Sumber :

VIVA.co.id - PT Industi Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, menyatakan bahwa saat ini fokus perusahaan masih pada pengembangan produknya, agar dapat menguasai pangsa pasar internasional. Namun, bukan hanya sekedar ekspor, perseroan juga tengah mencari agen distributor produk Sido Muncul di luar negeri.

"Ya memang, ekspor itu bagus, tetapi dari situ bisa ada banyak permintaan jadi distributor," kata Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2016

Irwan mengungkapkan, dari hampir 10 negara yang dikuasai Sido Muncul, mulai ada permintaan dari perusahaan-perusahaan di negara-negara itu untuk menjadi agen distributor internasional. Namun, dia enggan menyebutkan negara mana yang berpotensi menjadi lokasi distributor internasional Sido Muncul.

"Kita kan ada di Hongkong, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Australia, pokoknya 10 negara. Ada beberapa negara yang tertarik, tetapi saya tidak bisa sebutin," tuturnya.

Irwan mengungkapkan, saat ini, jumlah distributor Sido Muncul ada sekitar 115 distributor. Namun, semua distributor tersebut berlokasi di Indonesia.

Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit

Laba bersih

Sementara itu, Sido Muncul menargetkan pertumbuhan laba bersih naik 30 persen menjadi Rp568,5 miliar pada tahun ini, dibanding 2015, yang sebesaer Rp437,48 mliar. 

Irwan mengatakan, pertumbuhan laba tersebut akan didorong dengan meningkatnya penjualan yang diprediksikan akan menjadi Rp2,53 triliun, naik 15 persen dibandingkan penjualan di 2015, yang sebesar Rp2,22 triliun.

Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia

"Targetnya 15 persen untuk peningkatan penjualan. Ya, kalau laba mungkin bisa 30 persen meningkatnya," ucap Irwan.

Perseroan akan meningkatkan kinerja, yang didorong oleh penjualan produk baru, seperti tolak linu mint dan kuku bima energi herbal. Penjualan herbal dan suplemen masih akan menjadi penyumbang terbesar terhadap kinerja perseroan tahun ini. (asp)

Harga Timah Anjlok, Emiten Pelat Merah Ini Merugi
Adhi Karya

Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun

Semester II dapat kontrak renovasi stadion Gelora Bung Karno.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016