Darmin Nasution

Mengapa BI Rate Turun Jadi 6,5 Persen

VIVAnews - Perekonomian Indonesia berpotensi terus membaik seiring dengan perkembangan yang terjadi pada perekonomian global. Setelah menunjukkan tanda-tanda penguatan dalam beberapa bulan terakhir, pemulihan ekonomi dunia terus berlangsung hingga Juli 2009.

Kebijakan yang ditempuh oleh otoritas di berbagai negara telah berdampak positif pada perekonomian dunia, tercermin dari membaiknya permintaan domestik di sejumlah negara, termasuk negara maju.

Perbaikan ini juga dirasakan di kawasan Asia seiring mulai bergeraknya ekonomi China, India, dan Korea. Bahkan, ekonomi Singapura, yang semula diperkirakan masih terkontraksi, juga mulai membaik. Gerak permintaan domestik di beberapa negara Asia tersebut, pada gilirannya mendorong peningkatan kinerja perekonomian negara kawasan, termasuk Indonesia.

Hingga Juli 2009, pasar keuangan terus membaik. Bursa saham negara maju kembali mencatat perbaikan indeks harga. Itu terkait sentimen positif yang dipicu oleh membaiknya kinerja laporan keuangan beberapa lembaga keuangan dan perusahaan berskala global.

Optimisme juga mewarnai perkembangan di pasar uang dunia. Persepsi risiko dan tingkat kepercayaan di kalangan perbankan yang membaik mendorong turunnya intensitas keketatan likuiditas di pasar uang.

Keyakinan terhadap membaiknya kondisi ekonomi dunia tersebut, khususnya kawasan Asia telah mendorong arus modal asing kembali masuk ke pasar keuangan regional. Indeks harga di bursa saham regional meningkat yang diikuti oleh penguatan nilai tukar.

Perkembangan global yang lebih kondusif tersebut mendukung perbaikan kinerja perekonomian Indonesia. Asesmen terkini menunjukkan bahwa laju ekspansi ekonomi domestik pada triwulan III-2009 berpotensi tumbuh lebih tinggi dari perkiraan.

Hal itu didukung oleh pengeluaran konsumsi dan kinerja ekspor yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Membaiknya perekonomian kawasan, terutama China dan India, mendorong peningkatan komoditas ekspor Indonesia, seperti crude palm oil, batubara, dan tembaga.

Di sisi permintaan domestik, indikator konsumsi seperti penjualan barang-barang tahan lama (durables) dan barang eceran menunjukkan tanda-tanda penguatan. Pengeluaran konsumsi masyarakat yang lebih baik dari perkiraan tersebut selain bersumber dari tabungan masyarakat, juga ditopang oleh pembiayaan perbankan.

Selain itu, pendapatan masyarakat yang relatif mulai membaik turut mendukung peningkatan konsumsi masyarakat. Meski demikian, tingkat investasi belum membaik sepenuhnya. Hal tersebut mengingat belum pulihnya kondisi permintaan domestik maupun sektor eksternal kembali ke kondisi normal. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi tahun 2009 diprakirakan cenderung menuju batas atas kisaran proyeksi 3,5% - 4,0%.

Di sisi harga, tren penurunan inflasi diperkirakan masih terus berlanjut di tahun 2009. Selama bulan Juli 2009, inflasi IHK sebesar 0,45% (mtm) atau 2,71% (yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 3,65% (yoy).

Dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, laju inflasi pada periode tersebut relatif tinggi. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh faktor musiman terkait dengan dimulainya tahun ajaran baru serta berakhirnya panen raya yang pada gilirannya mendorong tertahannya penurunan harga beras yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Kendati demikian, secara tahunan laju inflasi masih berada pada tren menurun. Selain penguatan rupiah, lemahnya permintaan domestik, serta membaiknya ekspektasi inflasi sejalan dengan tren penurunan inflasi yang masih berlangsung, turut mendukung penurunan tekanan inflasi.

Sentimen positif di pasar keuangan global telah mendorong apresiasi nilai tukar. Penguatan nilai tukar ditopang oleh meningkatnya pasokan valas sejalan dengan aliran masuk modal asing.

Optimisme akan pemulihan ekonomi global, yang disertai dengan terjaganya kondisi fundamental domestik sebagaimana tercermin pada transaksi berjalan yang surplus, cadangan devisa yang memadai, imbal hasil rupiah yang tetap menarik, persepsi risiko yang membaik, serta kondisi sosial politik pasca Pilpres yang terkendali, telah menumbuhkan minat investasi terhadap aset di pasar keuangan emerging markets, termasuk Indonesia.

Sentimen negatif yang sempat mencuat akibat aksi peledakan bom di Jakarta memengaruhi pergerakan nilai tukar namun hanya berlangsung sesaat.

Dengan perkembangan tersebut, selama Juli 2009 nilai tukar rupiah secara rata-rata terapresiasi sebesar 0,82% menjadi Rp 10.098, dan pada akhir periode ditutup pada level Rp 9.925 atau menguat 2,85% (p-t-p) dari akhir bulan Juni 2009. Bank Indonesia memandang bahwa apresiasi rupiah tersebut masih mendukung daya saing produk ekspor Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya.

Dengan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan tersebut di atas, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 5 Agustus 2009 memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin dari 6,75% menjadi 6,5%.

Keputusan ini diambil setelah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia mempertimbangkan bahwa tren penurunan inflasi masih berlanjut seiring dengan masih terbatasnya permintaan domestik dan terus menurunnya ekspektasi inflasi.

Kami juga berpandangan bahwa penurunan BI rate ini masih konsisten dengan sasaran inflasi Bank Indonesia ke depan. Namun demikian, Bank Indonesia mencermati munculnya tekanan inflasi di tahun 2010 yang bersumber dari meningkatnya permintaan domestik dan kenaikan harga-harga komoditas di pasar internasional.

Presiden PKS: Ikhtiar Sudah Kita Optimalkan meski Hasil Tak Sesuai dengan Harapan

*

Darmin Nasution adalah Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Analisis ini disarikan dari Laporan Tinjauan Kebijakan Moneter mengacu dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Rabu, 5 Agustus 2009 di Jakarta.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Luna Maya dan Maxime Bouttier.

Gak Minta Kado, Maxime Bouttier Ngarep Quality Time Bareng Luna Maya di Hari Ulang Tahunnya

Bagi Maxime Bouttier, hadiah berupa quality time jauh lebih bermakna karena ia dan Luna Maya sama-sama punya kesibukan yang membuat mereka jadi jarang bertemu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024