Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,18% Saja Sudah Mengejutkan

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal II 2016 yang sebesar 5,18 persen dinilai menjadi capaian terbaik, bahkan angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi sejumlah ekonom yang menyatakan pertumbuhan ekonomi ada dibawah lima persen.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

Ekonom DBS Bank, Gundy Cahyadi, mengungkapkan capaian yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut sangat menjadi kejutan, sebab perkiraan DBS Bank menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II lebih rendah dan jauh dari harapan pemerintah Indonesia.

Menurut dia, yang menjadi catatan penting terhadap laju pertumbuhan ekonomi tersebut adalah dukungan fiskal yang melompat hingga 6,3 persen atau naik dari kuartal satu lalu yang sebesar 2,9 persen pertumbuhannya. Hal tersebut sesuai dengan langkah pemerintah mempercepat belanja negara untuk akselerasi ekonomi.

Sosialisasi Tax Amnesty, DBS Siapkan Produk Investasi

"Seperti belanja modal itu sekitar 22 persen dari target, dan lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 11 persen. Sehingga sisa waktu ke depan harusnya lebih ringan dicapai, hanya sekarang pemerintah perlu menjaga defisit tidak naik," jelas Gundy dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 5 Agustus 2016.

Sementara itu, Gundy juga menilai sepanjang kuartal II 2016 tingkat konsumsi swasta Indonesia masih tetap dan ada pada posisi lima persen, bahkan capaian itu seperti tidak terpengaruh kondisi perlambatan ekonomi yang sudah terjadi sejak tahun lalu.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

"Kalau lihat konsumsi sepertinya masih pada trend pertumbuhan sekitar lima persen dan keseluruhan tahun tetap dilevel tersebut. Sekarang tantangannya menjaga pertumbuhan investasi dan berlanjut hingga 2017. Tahun ini pertumbuhan diperkirakan bisa mencapai 5,1-5,2 persen," ujar dia.

(ren)

toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016