Harga Gas di Indonesia Lebih Mahal Dibandingkan Negara Lain

Pemanfaatan Gas Bumi untuk Industri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Harga gas industri di Indonesia saat ini dianggap sangat mahal bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Hal ini membuat industri pengguna gas dalam negeri memiliki daya saing rendah dan sulit berkompetisi di pasar internasional.

Dukung Peningkatan Kapasitas Nasional Lewat Industri Hulu Migas, IDSurvey Siap Beri Dampak Positif

"Di Sumatera Utara harga gasnya US$13,9 per MMBTU (juta British Thermal Unit). Ini tidak masuk akal itu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, dalam rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Senin 15 Agustus 2016.

Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), harga gas di Jawa Timur sekitar US$8,01-8,05 per MMBTU. Sementara Jawa bagian Barat, di kisaran US$9,14-9,18 per MMBTU, sedangkan harga untuk wilayah Sumatera bisa mencapai US$13,90-13,94 per MMBTU.

Kebijakan Harga Gas Diharapkan Dukung Keberlanjutan Industri Migas Nasional

Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut, dibandingkan dengan harga gas di negara-negara lain, harga gas di Indonesia tiga kali lipat lebih mahal. Beberapa negara lain seperti Jepang, Korea Selatan dan China, mematok harga gas di kisaran US$4-4,55 per MMBTU.

Menko Darmin pun mengusulkan pembentukan tim khusus yang terdiri dari perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian dan SKK Migas untuk pembahasan harga gas industri lebih mendalam.

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun
Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalirkan gas bumi CNG (Compressed Natural Gas) untuk industri di PRS (Pressure Reducing Station) Tambak Aji Semarang, Jawa Tengah.

Harga Gas Murah Industri Bikin Pemasukan Negara Hilang Rp 15,70 Triliun

Sepanjang 2023 penerimaan negara yang hilang lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp 15,70 triliun, imbas kebijakan harga gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT)

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024