Kepala BKPM: Pertumbuhan Ekonomi adalah Proses Eliminasi

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong.
Sumber :
  • viva.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasi Lembong, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada 2017 yang bergantung investasi adalah suatu proses eliminasi.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Menurutnya, seperti yang sudah diterangkan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, ekonomi hanya mempunyai empat komponen, yaitu konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor.

"Kenapa bergantung, ini karena proses eliminasi. Salah satu komponennya (ekspor) mengalami kelesuan, sehingga pemerintah sedang dihadapkan pada tantangan terhadap anggaran dan harus melakukan penghematan," kata Thomas di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, pada Selasa, 16 Agustus 2016.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Adapun strategi khusus yang fundamental, menurut Lembong, pemerintah harus terus melakukan reformasi ekonomi. Strategi itu pun dianggap memiliki sisi positif, terutama untuk sentimen investor.

"Jadi syukur reshuffle (perombakan) kabinet yang merupakan sinyal kuat bahwa akan ada kelanjutan reformasi ekonomi, dan bahkan akselerasi reformasi ekonomi. Ini sangat positif untuk sentimen investor," katanya.

Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2022 Dapat Tercapai Jika...

Mantan Menteri Perdagangan itu juga mengatakan bahwa tidak hanya Indonesia yang mengalami kelesuan di bidang ekspor. Penghasilan pemerintah pun mengalami penurunan dan tinggal mengandalkan investasi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022