- REUTERS/Samsul Said
VIVA.co.id – Perusahaan-perusahaan minyak di dunia terus menjadi korban rendahnya harga minyak mentah tahun ini. Salah satu yang mengenaskan adalah yang terjadi pada Petroliam Nasional Bhd atau Petronas, perusahaan migas asal Malaysia.
Dilansir dari Business Insider, Selasa, 23 Agustus 2016, pada kuartal ke II tahun ini, diumumkan laba perusahaan turun hingga 96 persen. Merosot tajam dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perusahaan tercatat dalam tiga bulan sampai Juni yaitu sebesar RM348 juta. Pada periode yang sama tahun lalu laba bersih tercatat RM9,1 miliar. Perusahaan pun mengumumkan pendapatan turun 21 persen menjadi RM48,4 miliar pada periode yang sama.
"Paruh pertama 2016 tetap sulit bagi Petronas," kata Chief Executive Officer Wan Zulkiflee Wan Ariffin di Kuala Lumpur.
Awal tahun ini Petronas merombak struktur bisnis dan mengakibatkan sekitar 1.000 pekerja harus mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
PHK yang dilakukan diperkirakan akan terus berlanjut tanpa ada target tertentu. Wan Zulkiflee juga mengatakan, Petronas berencana menurunkan belanja modal sebanyak RM20 miliar pada 2016, dan selama empat tahun ditargetkan pengurangan itu mencapai RM50 miliar.