Fraksi Gerindra: RAPBN 2017 Jauh dari Harapan

Ketua DPP Partai Gerindra, Mohammad Nizar Zahro.
Sumber :

VIVA.co.id – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 dan pokok-pokok dalam Nota Keuangan dinilai masih jauh dari harapan. Terutama dalam mengedepankan kesejahteraan rakyat, sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.

Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra, Nizar Zahro mengungkapkan, niat baik pemerintah melanjutkan reformasi bagi pembangunan ekonomi yang berkeadilan masih terkendala minimnya realisasi pendapatan negara dalam pagu anggaran 2017.

Buka Beasiswa LPDP 2022, Menkeu Minta Pengelola Dana Abadi Transparan

"Keterbatasan ruang fiskal agaknya masih akan terus berlanjut, karena tidak tercapainya target perolehan pendapatan negara yang ditetapkan," jelas Nizar dalam sidang paripurna di gedung parlemen, Selasa 23 Agustus 2016.

Menurut Fraksi Gerindra, kekhawatiran semakin menyempitnya ruang fiskal tersebut memang menilik dari pengalaman pada tahun sebelumnya, dimana target penerimaan yang berulang kali direvisi, namun tidak mencapai target.

"Berdasarkan kondisi dua tahun sebelumnya, kamu menghawatirkan anggaran yang sudah disahkan tidak bisa dilaksanakan karena dananya tidak tersedia," katanya.

Meski begitu, Gerindra pun tetap mendukung upaya pemerintah menjadikan kas keuangan negara sebagai instrumen fiskal dalam rangka mengentaskan kemiskinan, pengurangan ketimpangan, serta penciptaan lapangan kerja.

"APBN perlu disusun secara realistis, sehingga mampu menopang kegiatan prioritas, kredibel, berdaya tahan, dan berkelanjutan," tutur dia.

Ilustrasi: Pemulihan Ekonomi. Foto: Shutterstock

Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

Pandemi di Indonesia belum berakhir. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah untuk menangani dampak ekonomi ialah Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2022