Penghasilan Tidak Tetap? Begini Cara Menabung Efektif

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Tidak setiap orang yang bekerja, apalagi memiliki usaha sendiri, mendapatkan penghasilan atau gaji tetap setiap bulannya. 

Datangi Bank Sampah di Jakbar, Erick Thohir Nabung Kardus Bekas

Untuk profesi pekerjaan profesional tertentu seperti dokter dan konsultan, penghasilan yang mereka peroleh mirip dengan freelancer dan pengusaha, yaitu berfluktuasi setiap bulannya.

Bukan itu saja, karyawan kantoran divisi tertentu seperti bagian sales juga memiliki komponen insentif yang dipengaruhi oleh kinerjanya setia bulan.

4 Resolusi Tahun Baru untuk Kehidupan yang Stabil Secara Finansial

Tidak semua orang di Indonesia yang sudah bekerja memiliki penghasilan tetap atau gaji tetap setiap bulan. Beberapa profesi tertentu seperti bagian sales memiliki komponen gaji tetap dan insentif yang sangat dipengaruhi oleh prestasi kerja mereka. 

Untuk yang berpenghasilan tidak tetap, berikut ini beberapa cara menabung yang efektif:

Ajari Anak Melek Keuangan Lewat Kebiasaan Menabung

1. Perkirakan jumlah yang ingin ditabung

Mula-mula, tentukan jumlah yang ingin ditabung. Hal ini akan sangat bergantung dari tujuan tabungan. Misalnya, ingin menabung untuk pergi berlibur ke negeri seberang dengan target tabungan Rp24 juta dalam duatahun ke depan. Artinya, perlu menabung setidaknya Rp2 juta per bulan untuk dapat mencapai target tabungan.

Baca juga: 3 Alasan Sederhana Mengapa Deposito Membuatmu Jadi Kaya!

2. Buat daftar jumlah pengeluaran bulanan

Setelah itu, pastikan dulu arus kas keluar setiap bulannya. Dengan begini, nantinya Anda bisa menentukan jumlah tabungan dan besar yang perlu ditabung. Kelompokkan pengeluaran-pengeluaran agar jika diperlukan, bisa mencoba mencari pengeluaran mana yang perlu dihemat untuk mencukupi tabungan.

3. Kalkulasi rata-rata penghasilan bulanan

Langkah berikutnya adalah menghitung rata-rata penghasilan. Jika kebetulan masih baru memulai pekerjaan atau usaha ini, maka bisa coba membuat proyeksi sederhana atas pemasukan bulanan.

Sebagai contoh, penghasilan Anda bervariasi di antara Rp4 juta hingga Rp10 juta per bulan. Namun, kalau dihitung rata-ratanya, penghasilan bulanan sekitar Rp8 juta per bulan.

Baca juga: 4 Poin Penting Sebelum Gunakan Pinjaman untuk Menikah

4. Usahakan mempertahankan jumlah yang ditabung tiap bulannya

Terakhir, saatnya melaksanakan rencana untukmenabung tersebut. Pada bulan di mana mendapatkan penghasilan di atas rata-rata (Rp8 juta untuk contoh sebelumnya), maka masukkan lebihnya ke dalam rekening tabungan.

Pada bulan di mana penghasilan justru berada di bawah rata-rata, ada dua hal yang dapat dilakukan. Pertama, membiarkan jumlah yang ditabung berkurang karena sudah tercukupi saat penghasilan di atas rata-rata. Kedua, memilih pengeluaran mana yang perlu dihemat agar tetap dapat menabung di jumlah yang direncanakan sebelumnya.

Baca juga: 3 Cara Jitu untuk Bertahan Hidup dan Bangkit Kembali dari Situasi Bokek

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya