Omzet Waralaba Tembus Ratusan Triliun

Ilustrasi Franchise.
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan asosiasi mengungkapkan data perkembangan Industri waralaba di Indonesia, bahwa ada lebih dari 23 ribu gerai waralaba dan 12 ribu pelaku usaha waralaba di Indonesia, dengan nilai omzet yang menembus lebih dari Rp120 triliun.

Sidak Minyak Goreng, DPRD Serang Temukan Penimbunan di Gudang Waralaba

Sementara itu, lini industri F & B masih menjadi pilihan favorit bagi investor, mulai dari hidangan ayam goreng hingga usaha cafe & restaurant.

Melihat animo pasar tersebut, Reed Panorama Exhibitions akan menggelar tiga pameran dalam satu atap, yaitu Franchies and License Expo Indonesia (FLEI) 2016 , Cafe & Brasserie Indonesia 2016, serta Retail Solution Expo pada 2 – 4 September 2016 di Hall B, Jakarta Convention Center. Mulai jam 10.00 – 21.00 WIB. 

Mendag: Indonesia Tidak Lagi Jadi Pasar Waralaba Asing

Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co,id, Jumat 26 Agustus 2016, pameran tersebut akan terbuka untuk umum dan akan menempati areal seluas 6.000 meter persegi. 

“Acara ini akan menghadirkan lebih dari 350 brand waralaba, 200 perusahaan dari 12 negara seperti Indonesia, Singapura, Thailand, Taiwan, China, Korea, Jepang, USA, Lithuania, Australia, Vietnam, dan UK. Diharapkan, mampu menarik perhatian lebih dari 15 ribu investor,” kata General Manager Reed Panorama, James Boey.

25,8 Persen Bisnis Waralaba RI Sudah Pulih, Siap Ekspansi 2022

Menurutnya, kolaborasi ketiga sektor bisnis ini merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka mendorong perkembangan industri waralaba dan cafe di Indonesia. 

“Kami berharap, ke depannya akan terbangun suatu sinergi dari masing – masing bisnis, sehingga dapat menciptakan peluang usaha yang lebih besar dan network yang lebih luas,” ujarnya. 

.Ketua Komite Tetap Waralaba, Lisensi dan Kemitraan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Amir Karamoy mengungkapkan, pertumbuhan pebisnis waralaba menjadi salah satu fokus pemerintah dan Kadin. 

“Salah satunya adalah bentuk pendampingan terhadap waralaba lokal untuk mendapatkan legalitas usaha waralaba. Dengan pameran ini, akan menjadi  tempat untuk saling berbagi pengetahuan dan jaringan bagi industri waralaba nasional, agar berkembang.

“Pameran ini memberi kesempatan para calon pengusaha untuk mengetahui mana brand waralaba yang sehat dan mampu bertahan dalam situasi ekonomi saat ini,” ujar Amir.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, Levita Supit menyatakan, melihat FLEI yang memfasilitasi bertemunya investor (franchisee) dengan brand waralaba (franchisor) menjadi ajang efektif untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya