- duitpintar.com
VIVA.co.id – Harga emas pada perdagangan Senin pagi bergerak menurun di tengah penguatan dolar AS, merespon sinyal dari Gubernur Bank sentral AS, Janet Yallen yang membuka pintu lebar-lebar untuk kenaikan suku bunga acuan pada awal bulan depan.
Dilansir dari Reuters, Senin 29 Agustus 2016, harga emas di pasar spot internasional merosot 0,33 persen menjadi US$1.316 per ons. Logam kuning ini telah merosot 1,5 persen pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Emas berjangka AS Jatuh 0,48 persen menjadi US$1.319 per ons pada perdagangan hari ini. Kenaikan suku bunga tersebut terbuka kara data ekonomi AS yang terus membaik seiring dengan perbaikan pasar tenaga kerja di negara tersebut.
Emas domestik
Sementara di dalam negeri, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dijual lebih tinggi dibanding akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, harga emas naik Rp1.000 dari Rp605 ribu per gram menjadi Rp606 ribu per gram.
Sedangkan harga emas untuk pembelian kembali, atau tetap dibanderol Rp555 ribu per gram.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,88 juta, 10 gram Rp5,72 juta, 25 gram Rp14,22 juta, 50 gram Rp28,4 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,75 juta, 250 gram Rp141,75 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp283,3 juta.
Sementara harga emas edisi batik 10 dan 20 gram dibanderol masing-masing Rp6,17 juta dan Rp11,94 juta. Sedangkan, emas edisi idul Fitri untuk ukuran satu ,dua dan lima gram dibanderol masing-masing, Rp681 ribu, Rp1,24 juta dan Rp2,96 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas 100, 250 dan 500 gram tidak tersedia.
