- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) jelang akhir bulan diproyeksi mengalami teknikal rebound atau balik arah setelah terkoreksi turun 68 poin 1,25 persen ke level 5.370.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, IHSG bergerak dalam tekanan jelang akhir bulan ke delapan di 2016 ini. Namun, pola pergerakan masih berada dalam fase konsolidasi wajar.
William memprediksi, pola pergerakan IHSG hari ini akan bergerak di rentang target batas bawah atau support di level 5.324, dengan target batas atas atau resistance saat ini berada pada level 5.458 yang masih memiliki potensi untuk ditembus dalam beberapa waktu mendatang.
"Konsolidasi ini wajar terjadi saat jelang pergerakan pasar modal sedang berusaha menembus level resistance tertinggi sepanjang masanya," ujarnya di Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2016.
Menurut William, peluang untuk menembus resistance kuat tersebut masih cukup besar mengingat capital inflow arus modal yang sudah masuk mulai banyak ke dalam pasar modal dalam negeri.
"Walaupun sedikit terjadi outflow (arus dana keluar), wajar dalam mengawali pekan terakhir Agustus ini, hari ini IHSG berpotensi menguat," ujarnya menjelaskan.
Harapan IHSG dapat rebound hari ini, kata William, sebaiknya disikapi oleh investor untuk mengakumulasi saham-saham pilihan di antaranya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Kemudian, PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
(mus)
