- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Mengawali September 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,33 persen atau 17,57 poin ke level 5.368,52, setelah kemarin ditutup menguat 0,44 persen atau 23,77 poin ke level 5.386,08.
Analis First Asia Capital David N Suryanto mengatakan, pada perdagangan di awal September ini, IHSG diperkirakan masih akan bergerak bervariasi cenderung koreksi di tengah meningkatnya risiko pasar saham global dan tekanan di sejumlah harga komoditas seperti harga minyak mentah.
"IHSG hari ini diperkirakan bergerak dengan support di 5.330 dengan resisten di 5.410 cenderung melemah," kata David di Jakarta, Kamis 1 September 2016.
Menurut dia, memasuki September risiko pasar saham global cenderung meningkat seiring meningkatnya kemungkinan Bank Sentral AS atau The Fed menaikkan tingkat bunganya di pertemuan 20-21 September ini.
David merekomendasikan, sebaiknya penurunan IHSG hari ini dimanfaatkan investor untuk membeli saham-saham di antaranya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Papan Bursa Kusus Emiten Teknologi Diluncurkan Desember 2022, Intip Uji Coba BEI
BEI terus melakukan uji coba implementasi papan bursa khusus emiten teknologi itu atau disebut Papan Ekonomi Baru. Koordinasi dengan anggota bursa dan OJK ditingkatkan .
