- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo telah menandatangani Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SKNI) untuk tahun 2016 hingga 2019. Dalam strategi tersebut, pemerintah menargetkan untuk mencapai indeks keuangan inklusif, atau melek keuangan masyarakat hingga 75 persen pada tahun 2019.
Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian, Lukita Dinarsyah Tuwo, usai melakukan pertemuan dengan Ratu Maxima mengungkapkan, pada survei Bank Dunia pada 2014, indeks keuangan inklusif Indonesia berada pada angka 36 persen.
"Indeks keuangan inklusif itu direfleksikan dengan jumlah orang dewasa yang mempunyai akses kepada keuangan secara formal," terang Lukita di kantornya, Kamis 1 September 2016.
Ditambahkan Lukita, untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyiapkan rencana aksi yang melibatkan dari berbagai kementerian dan lembaga, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pihak swasta.
"Ini merupakan target yang ambisius dari 36 ke 75 persen, tetapi kita yakin bisa mencapainya," ucap dia.
Ia menambahkan, Ratu Maxima mengapresiasi target yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut. Namun, target itu akan dapat tercapai, jika implementasi dan koordinasi antarlembaga terkait, berjalan dengan maksimal.
"Beliau memberikan pandangan yang sangat baik. Dan, tentu isunya adalah pada saat implementasi ini," tuturnya. (asp)
Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?
Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?
