Saham Utama di Bursa Asia Menghijau

Bursa Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham Asia dibuka menguat pada awal perdagangan, setelah data perdagangan AS yang mengecewakan dan adanya harapan dari rencana kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau The Fed. 

Harga Minyak Tergelincir Usai Stok Melimpah dan Dolar AS Menguat

Dilansir dari CNBC, Senin 5 September 2016, indeks saham Nikkei 225 naik 1,2 persen ke level level tertinggi dalam tiga bulan.

Dari Australia, indeks saham ASX 200 naik 0,89 persen. Dari Korea Selatan, indeks saham Kospi naik 0,9 persen.

Rupiah Menguat Hari Ini Dipicu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Di pasar mata uang, indeks dolar AS diperdagangkan pada 95,859 diawal perdagangan Asia, setelah jatuh 95,14.

Harga minyak mentah dunia jatuh di perdagangan Asia awal, minyak mentah Brent 0,7 persen lebih rendah pada US$46,51 per barel. Sementara minyak mentah berjangka AS turun 0,72 persen atau US$0,32 menjadi US$44,12.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Pekan lalu, Brent merosot enam persen, penurunan terbesar dalam lima minggu, sementara minyak mentah AS turun tujuh persen, demikian dilaporkan Reuters.

Indeks AS utama ditutup lebih tinggi pada Jumat, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,39 persen. Indeks saham S & P 500 naik 0,42 persen dan Nasdaq berakhir 0,43 persen.

Pengeboran Minyak Lepas Pantai Pertamina.

Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022