Penerimaan Negara Bukan Pajak Baru Capai Rp160 Triliun

ilustrasi/Pengampunan pajak
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA.co.id – Realisasi pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak baru mencapai Rp160 triliun dari total target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negata Perubahan 2016 sebesar Rp245 triliun.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

"Realisasi sampai akhir Agustus baru 65,6 persen (dari target dalam pagu anggaran)," jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal dari Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran, Jakarta, Senin 5 September 2016.

Sebelumnya, realisasi PNBP sampai dengan pekan pertama Agustus, mencapai Rp155,7 triliun, atau 63,5 persen dari total pagu yang ditetapkan dalam APBN-P 2016. Ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp155,5 triliun.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Artinya, realisasi hingga akhir Agustus hanya meningkat sekitar Rp5 triliun sejak awal Agustus. Menurut Suahasil, di tengah kondisi perekonomian nasional yang belum pulih, maka bukan hal mudah untuk mengakselerasi sektor PNBP.

Lagipula, lanjut Suahasil, sektor PNBP juga bergantung dari kinerja kementerian/lembaga. Apabila kondisi perekonomian saat ini memengaruhi akselerasi kinerja penyelenggara negara, tentu akan memengaruhi pendapatan negara di sektor PNBP.

Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2022 Dapat Tercapai Jika...

"PNBP itu penerimaan negara bukan pajak, lihat fungsi dari kegiatan ekonominya. Kalau kegiatan ekonominya naik, maka PNBP bisa naik cepat. Kalau pertumbuhan naik tapi tidak terlalu cepat, PNBP akan tercermin di situ," kata dia.

(ren)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022