- CNBC
VIVA.co.id – Harga emas naik seiring merosot dolar Amerika Serikat (AS), yang mengurangi harapan jika Bank Sentral AS atau The Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa 6 September 2016, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$1.325,70 per ons.
Logam mulai sempat mencapai posisi tertingginya dalam satu minggu di US$1.328,73 pada Jumat, setelah data pertumbuhan lapangan kerja di AS melambat.
Rencananya The Fed akan menggelar pertemuan pada 20-21 September mendatang.
Emas domestik
Dari dalam negeri berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, harga emas turun Rp1.000 menjadi Rp606 ribu per gram.
Sedangkan harga emas untuk pembelian kembali stabil di harga Rp557 ribu per gram. Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran seperti dikutip dari laman logammulia, Selasa 6 Spetember 2016:
Emas lima gram Rp2,88 juta, 10 gram Rp5,72 juta, 25 gram Rp14,22 juta, 50 gram Rp28,40 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,75 juta, 250 gram Rp141,75 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp283,30 juta.
Sementara harga emas edisi batik 10 dan 20 gram dibanderol masing-masing Rp6,17 juta dan Rp11,94 juta. Sedangkan, emas edisi idul Fitri untuk ukuran satu ,dua dan lima gram dibanderol masing-masing, Rp681 ribu, Rp1,24 juta dan Rp2,96 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas 10, 25, 50100, 250 dan 500 gram tidak tersedia.