- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak turun dua persen pada perdagangan Selasa atau Rabu WIB. Keraguan pelaku pasar terhadap kesepakatan antara atas dua produsen dunia untuk mengatasi banjir pasokan menjadi pendorong pelemahan.
Dilansir dari CNBC, Rabu 7 September 2016, Arab Saudi dan Rusia setuju untuk bekerja sama di pasar minyak dunia.
Pada Selasa, minyak mentah Brent diperdagangkan 27 sen lebih rendah menjadi US$47,36 per barel. Minyak mentah AS untuk penjualan Oktober, berada di US$44,91, naik 47 sen atau 1,06 persen.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC, seperti Rusia, akan mengadakan pembicaraan informal Aljazair pada 26-28 September.
Banyak pelaku pasar skeptis kesepakatan akan terjadi. Dalam pertemuan tersebut akan dibuat sebuah kesepakatan yang akan mengontrol harga minyak.
"Sepertinya kami telah menemukan kisaran harga baru di US$40-an dan pasar sangat sensitif terhadap setiap kemungkinan pembekuan produksi," kata Gene McGillian, Analis Senior Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
Pada hari Selasa, Sekretaris Jenderal OPEC Mohammed Barkindo bertemu Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh di Teheran.
Setelah pertemuan tersebut, Zanganeh mengatakan ia akan mendukung setiap tindakan untuk menstabilkan harga minyak mentah dikisaran US$50- US$60 per barel.
