Luhut 'Pede' Kilang Bontang Selesai Sesuai Target

Ilustrasi kilang.
Sumber :

VIVA.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan optimistis, pembangunan kilang minyak Bontang di Kalimantan Timur dapat selesai sesuai target pada 2020.

Rentetan Insiden Kilang Minyak Meledak, Dirut Pertamina Beberkan 4 Penyebabnya

Apalagi dengan adanya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.129 tentang Fasilitas Dalam Rangka Penyiapan dan Pelaksanaan Transaksi Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha Dalam Penyediaan infrastruktur, proyek itu dapat dipercepat penggarapannya.

"Itu mungkin akan selesai 2020, ada  yang bilang 2022 tadi. Saya bilang coba 2021 atau 2020. Mungkin ada yang revisi selesai 2019, tapi konservatif 2020," kata Luhut saat ditemui di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis, 8 September 2016.

Pipa Depo BBM Meledak, Rofik Sampaikan Belasungkawa dan Desak Benahi SOP Pengamanan

Namun, Luhut mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek ini belum dapat dipastikan akan tetap menggunakan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) atau melalui skema penugasan khusus.

"Ini yang sekarang lagi diomongin. Kalau penugasan khusus nanti dia pendanaannya (dari) APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Kalau nanti dari dia (KPBU), kuat tidak keuangannya (Pertamina)," ujarnya.

Depo Plumpang Kebakaran, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Tetap Aman

Sementara itu, PT Pertamina sebagai penanggung jawab proyek kerja sama kilang Bontang, saat ini memiliki kekuatan finansial yang cukup baik, yaitu sebasar US$5,4 miliar.

Luhut memberikan keleluasaan kepada Pertamina untuk mengambil keputusan akan menggunakan skema yang mana dalam aksi korporasinya. 

"Biar mereka yang ini lah (pilih). Itu kan aksi korporasi, jadi saya tidak terlalu tahu detailnya. Nanti salah saya. Mereka punya policy sendiri mana yang paling menguntungkan untuk Pertamina," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya