Masyarakat Mampu Didorong Pakai Elpiji 5,5 Kg

Bright Gas 5,5 Kg
Sumber :

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, jika distribusi tertutup elpiji bersubsidi sudah diterapkan, nantinya masyarakat mampu akan diarahkan untuk menggunakan elpiji 5,5 kilogram (kg). Saat ini, pemerintah tengah melakukan uji coba distribusi tertutup elpiji di Tarakan, Kalimantan Utara.

Beli Gas 3 Kg Sertakan KTP, Warga Depok Curiga Dipakai untuk Data Pinjol

Ia mengatakan, distribusi tertutup elpiji bersubsidi, akan dilakukan dengan memberikan kartu bukti masyarakat berhak membeli elpiji kepada masyarakat kecil dan usaha mikro sebagai alat transaksi pembelian elpiji bersubsidi tiga kilogram.

"Jadi, setiap keluarga dan usaha mikro dikasih kartu sebagai identitasnya," kata Wiratmaja di Kantor Dirjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 9 September 2016.

Ledakan Hebat Terjadi Dekat Pelabuhan Kamal Bangkalan, 4 Rumah Rusak Berat

Karenanya, Wiratmaja mengaku saat ini pihaknya tengah mempersiapkan distribusi elpiji 5,5 kg ke seluruh Indonesia. "Jadi, pada saat distribusi tertutup elpiji bersubsidi sudah diterapkan, maka tabung 5,5 kg sudah harus juga tersebar di mana-mana," ujarnya.

Wiratmaja menyebut, sampai saat ini pihaknya telah melakukan uji coba distribusi tertutup di Tarakan, Kalimantan Utara. Jika berhasil, pola ini akan mulai diterapkan ke seluruh Indonesia mulai tahun 2017-2018.
"Rencana kita, kalau di Tarakan bisa sukses dan bagus, bisa langsung paralel ke seluruh Indonesia. Berharap, Tarakan sukses. Program berjalan 2017, maka otomatis efektif 2018," ucapnya. (asp)

Jaga Gengsi di Mata Mantan Istri, Pria di Garut Malah Masuk Bui
Stok LPG Subsidi 3 Kg terpenuhi baik dari SPPBE ke agen hingga ke pangkalan

Subsidi Gas Melon Bakal Ditekan, Dirjen Migas Masifkan Pembangunan Jargas

Dirjen Migas, Tutuka Ariadji mengatakan, saat ini pihaknya tengah meracik strategi untuk menekan nilai subsidi LPG 3 kg hingga Rp 600 miliar per tahun.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2024