- AP Photo/Shuji Kajiyama
VIVA.co.id – Pasar saham Asia pada awal perdagangan Selasa, 13 September 2016 dibuka menghijau. Indeks kembali menguat setelah pidato Gubernur Federal Reserve Lael Brainard, mengambil sikap dovish yang lembut dan pro terhadap pasar, sehingga membuat laju pasar ekuitas AS lebih tinggi.
Dilansir dari CNBC, Selasa 13 September 2016, Indeks saham Nikkei 225 diperdagangkan naik 0,2 persen, setelah Senin ditutup lebih rendah 1,73 persen. Kemudian, Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,61 persen.
Kemudian, untuk Indeks saham Australia ASX 200 juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen, setelah pada pembukaan naik satu persen dari sebelumnya. Indeks ASX 200 banyak ditopang saham sektor bahan naik 0,94 persen dan sektor energi turun 0,65 persen.
Brainard mengungkapkan dirinya tetap khawatir tentang dampak yang terjadi pada ekonomi global, sehingga bisa mempengaruhi ekonomi AS. Sehingga dirinya memperingatkan terkait naiknya suku bunga AS yang mendaki terlalu cepat.
Sementara itu, Direktur Riset untuk CBIZ mengatakan ada sedikit kelegaan di pasar setelah seorang pejabat The Fed menyatakan sikap dovish. Namun, kegelisahan umum dalam pasar tersebut masih akan tetap terjadi terutama terkait efektivitas kebijakan bank sentral.
Meningkatnya, saham asia pada pembukaan Selasa pagi terlihat dari data Samsung Electronics yang sahamnya rebound sebesar 4,3 persen. Padahal pada senin kemarin alami kerugian dari 7 persen atau senilai 16 triliun won atau US$14,3 miliar.
Sedangkan, The Fortescue Metals pada ASX terdaftar naik 4,04 persen, setelah perusahaan mengumumkan akan membayar US$700 juta pinjaman jangka 2019, serta menghemat bunga tahunan senilai sekitar US$26 juta.