BI Prediksi Surplus Dagang RI Berlanjut

Ilustrasi/Aktivitas bongkar muat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2016, mengalami surplus sebesar US$598,3 juta. Meski begitu, angka tersebut masih relatif lebih rendah dibandingkan surplus pada Juni lalu yang sebesar US$900,2 juta.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Berdasarkan angka sementara Bank Indonesia, kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Agustus 2016, bakal kembali mencetak surplus. Meski begitu, bank sentral masih menunggu resmi yang akan dirilis oleh otoritas statistik pada 15 September 2016 mendatang.

“Angka sementara yang kami perkirakan, neraca dagang masih surplus sekitar US$150 juta. Ekspor meningkat cukup tinggi, tetapi impornya juga mengalami peningkatan,” jelas Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo saat ditemui di gedung parlemen Jakarta, Selasa 13 September 2016.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Melonjaknya angka ekspor pada Agustus, ditegaskan Perry, karena adanya permintaan barang di sektor manufaktur yang meningkat, selain dari komoditas andalan. Ini pun menjadi indikasi, bahwa kualitas produk manufaktur Indonesia semakin diminati.

Sementara itu, dari sisi peningkatan impor, lanjut Perry, disebabkan dari meningkatnya konsumsi. Tidak hanya dari konsumsi masyarakat, melainkan juga karena adanya permintaan dari sektor-sektor industri tertentu.

RI Dorong ASEAN 'Tinggalkan' Dolar AS, Ini Keuntungannya

“Ini tanda produksi dalam negeri mengalami peningkatan. Dari sisi ekspor, beberapa barang manufaktur juga cukup bagus. Mesin, dan produk-produk kimia mengalami peningkatan,” katanya. (asp)

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024