Alternatif Pembiayaan untuk Proyek Infrastruktur

Pengerjaan Proyek Jalan Tol Becakayu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Pemerintah terus gencar membangun Infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Pembangunan infrastruktur membutuhkan dana yang sangat besar untuk jangka waktu yang panjang. Sementara pemerintah tidak dapat mengcover seluruh pembiayaan tersebut.

PM Kishida Sampaikan ke Prabowo Jepang Akan Berkontribusi di Infrastruktur dan Energi di Indonesia

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menyampaikan, selain perbankan, pasar modal dapat digunakan sebagai alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur.

"Kita telah mengandalkan multiple pembiayaan. Kita lihat ini bisa dapat digunakan untuk infrastruktur dan pembangunan secara nasional,"  kata Nurhaida di gedung Bank Indonesia Jakarta, Senin, 19 September 2016.

KIP Perintahkan KPU Beberkan Data Rincian Infrastruktur Teknologi Pemilu 2024

Ia mengatakan, pemerintah perlu mengembangkan perbaikan sistem yang baik agar dapat menumbuhkan pasar modal nasional. Dengan demikian, pengetahuan dan sosialisasi pasar modal harus terus dilakukan secara masif mulai dari bangku sekolah hingga perguruan tinggi.

"Kita juga lakukan sosialisasi ke SD, SMP, SMA dan juga universitas mendalami pasar modal. OJK juga telah memberikan berbagai kemudahan untuk berinvestasi di pasar modal,"  tuturnya.

7 Proyek Waskita di IKN Siap Rampung Semester I-2024, Termasuk Tol dan Gedung Sekretariat Presiden

Nurhaida menilai, pasar modal saat ini juga semakin efisien dengan adanya pengembangan infrastruktur yang memudahkan para investor seperti melalui sistem berbasis teknologi.

"Pembangunan infrastruktur kita lihat butuh dana yang sangat besar. Kita lihat memang ada untuk pembiayaan. Tapi kita akan gunakan private sektor untuk pembiayaan," ujarnya

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Kemenpan-RB menyiapkan 600 formasi untuk rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan 200 ribu di antaranya bakal ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024