Mengubah Budaya Berkendara Bisa Hemat Uang

Ilustrasi berkendara di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Menggunakan kendaraan pribadi memang lebih nyaman dibandingkan menggunakan transportasi umum. Namun, tidak bisa dipungkuri, jika biaya yang dikeluarkan pengguna kendaraan pribadi jauh lebih mahal. Apalagi, ketika harga bahan bakar semakin mahal.

4 Tips agar Kamu Tidak Menderita di Tanggal Tua

Namun, tanpa kita sadari mahalnya biaya penggunaan kendaraan pribadi tidak lepas dari perilaku berkendara kita sendiri. Apalagi, jika Anda adalah pengendara yang kurang baik dan tidak patuh pada aturan lalu-lintas. Mau menghemat ongkos transportasi? Perbaiki dulu budaya berkendara Anda.

Sering ngebut

Tips Jitu Kelola Tabungan Bersama Sebelum Nikah

Semua pengguna kendaraan pribadi, baik mobil atau motor, tahu bahwa ongkos terbesar dari penggunaan kendaraan adalah bahan bakar. Namun, berlainan dengan pengetahuan itu, kebanyakan orang Indonesia hobi menginjak pedal gas di jalan raya. Di jalan tol misalnya, pengguna mobil akan memacu kendaraan secepat mungkin, agar bisa pulang.

Padahal, kebiasaan tersebut bisa membuat konsumsi bahan bakar boros. Contoh lain, Anda sering mengerem untuk hal tak penting di jalanan. Untuk mengatasi hal ini, sebenarnya mudah. Anda bisa menginstal aplikasi berkedara di smartphone yang akan mengeluarkan notifikasi, begitu Anda tidak efesien saat berkendara di jalan.

Atur Keuangan Bisnis dengan Cara Ini, Dijamin Cepat Kaya

Selalu gunakan rute yang sama

Budaya berkendara yang satu ini jadi kebiasaan banyak orang. Karena, tidak ingin mengambil risiko telat atau terlambat pulang, banyak pengendara yang menggunakan rute sama tanpa berusaha mencari alternatifnya. Padahal, rute tersebut terkenal macet dan jauh.

Sebenarnya, Anda tidak perlu meluangkan waktu untuk mencari sendiri jalan-jalan alternatif.
Cukup bergabung dengan komunitas pengendara di dunia maya, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai alternatif jalan secara gratis. Untuk itu, cari komunitas pengendara  yang suka berbagi informasi di sekitarmu.

Ugal-ugalan

Budaya ugal-ugalan bisa membuat Anda mengeluarkan biaya mahal untuk perbaikan kendaraan Anda. Sebab, dengan cara berkendara yang kurang tertib, Anda seringkali menyerempet, atau menabrak kendaraan lain.

Apalagi, jika kendaraan Anda tidak dilindungi asuransi. Bisa-bisa setiap bulan uang gaji hanya habis untuk kebutuhan memperbaiki mobil.

Mobil jadi gudang berjalan

Selain kebiasaan ngebut saat mengendarai mobil, kebiasaan buruk satu ini juga membuat boros bahan bakar. Hampir semua barang dimasukkan dalam bagasi mobil mulai dari pakaian, makanan hingga peralatan olahraga.

Alhasil, beban yang diangkut kendaraan menjadi lebih berat dari seharusnya. Ditambah lagi, gaya mengendarai mobil Anda yang kasar dan ugal-ugalan, dijamin biaya bahan bakar akan selalu jadi momok. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya