- odhiwan.blogspot.com
VIVA.co.id – Kita semua tahu, penggunaan uang tunai saat bertransaksi lebih disukai orang Indonesia. Alasannya, penggunaan uang tunai efektif mengontrol belanja dan menghindari jebakan utang. Namun, tidak semua momen transaksi menguntungkan bila menggunakan uang tunai lho.
Membawa uang tunai justru membuat kita tidak bisa melacak pengeluaran, berpotensi hilang dan melewatkan keuntungan finansial seperti fasilitas diskon dan cashback. Berikut ini empat momen uang tunai harus dihindari:
Rezim bunga rendah
Untuk apa menyimpan uang tunai di rekening kalau bunga bank sedang rendah seperti sekarang. Apalagi jika inflasi sedang tinggi. Nilai uang yang disimpan dalam rekening cair seperti tabungan bisa tergerus.
Untuk menghindari kerugian, akan lebih baik jika Anda menyimpan uang tersebut dalam instrumen yang lebih menguntungkan seperti reksa dana.
Bahkan, pada tahun 2014 lalu, investor sekelas Warren Buffet menyarankan pada pemegang saham perusahaannya, Berkshire Hathaway, untuk tidak menyimpan uang dalam jangka panjang di tabungan, lantaran tingginya inflasi dan rendahnya bunga bank.
Ingin mengerem belanja
Banyak orang bilang penggunaan uang tunai bisa mengerem belanja. Padahal, dalam keadaan tertentu penggunaan uang tunai justru bisa membuat Anda impulsif saat belanja.
Orang yang kecanduan berbelanja cenderung menghabiskan semua uang yang ada di dompet dan tidak mengetahui ke mana larinya uang tersebut. Padahal, salah satu prinsip dasar manajemen uang adalah memahami pola belanja Anda.
Dan, lebih mudah melacak pengeluaran bila Anda menggunakan kartu debit atau kartu kredit saat belanja. Sebab, Anda akan menerima laporan belanja baik dalam bentuk cetak maupun email. Anda yang malas mencatat seluruh pengeluaran setiap habis belanja akan sangat terbantu jika berbelanja menggunakan kartu kredit dan debit.
Saat berpergian
Saat Anda pergi, baik untuk urusan pekerjaan maupun liburan, sebaiknya hindari membawa uang tunai terlalu banyak. Bayangkan bila semua bujet perjalanan Anda disimpan dalam satu dompet atau tas, dan tas atau dompet tersebut hilang? Seluruh rencana perjalanan yang sudah disusun bisa berantakan.
Selain itu, penggunaan uang tunai membuat Anda kehilangan berbagai potensi keuntungan seperti diskon hotel, restoran dan bahkan tiket transportasi. Apalagi bila Anda pergi ke luar negeri, mata uang asing sisa belanja biasanya tidak cukup banyak untuk ditukarkan ke money changer saat pulang ke Indonesia.
Butuh pinjaman usaha
Anda ingin memulai usaha? Anda membutuhkan lebih dari sekadar simpanan uang tunai dalam rekening. Sebab, bila modal yang Anda siapkan di rekening tidak cukup, Anda bisa mengajukan pinjaman ke bank. Salah satu produk pinjaman cepat yang sering diakses para pebisnis pemula adalah kredit tanpa agunan (KTA).
Keuntungan produk ini adalah tidak mensyaratkan agunan seperti sertifikat rumah dan kendaraan untuk mengajukan pinjaman. Namun, bila Anda adalah orang yang tidak memiliki kartu kredit, Anda akan kesulitan mengakses pinjaman satu ini. Sebab, kartu kredit merupakan salah satu syarat pengajuan KTA.
Sumber: Cekaja.com
