Kadin Kritik Industri Nasional Dibangun Setengah-Setengah

Ilustrasi industri
Sumber :
  • ANTARA/HO/Panji

VIVA.co.id – Sektor industri di Tanah Air dianggap tengah berjalan mundur. Kemunduran ini disebabkan karena para pelaku industri terlalu mengandalkan komoditas sumber daya alam. 

Forum Bisnis RI-Korea, Kadin Buka Peluang Kerja Sama Kendaraan Listrik

Sebanyak 65 persen perekonomian nasional ditopang komoditas, sementara sisanya sebanyak 25-30 persen adalah sektor manufaktur dan lain-lain. Demikian menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Industri, Johnny Darmawan. 

Johnny menjelaskan, dampak ketergantungan pada komoditas ini sebenarnya merugikan para pelaku industri itu sendiri. Industri nasional pun dibangun setengah-setengah.

Survei BI: Kinerja Industri Pengolahan Kuartal II Ekspansif

"Industri dari dulu setengah-setengah. Detik terakhir 2013-2014 harga komoditas jatuh sekali, dan mereka (pelaku usaha) baru berpikiran industri lagi," ujarnya Johnny dalam sebuah diskusi di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Jumat 23 September 2016.

Johnny mengatakan, saat ini pemerintah telah fokus mendorong sektor industri untuk meningkatkan perekonomian nasional. Salah satunya adalah dengan membentuk Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Bappenas: Industri Pengolahan Kunci Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

"Pemerintah sudah on the right track (jalan yang benar) mencanangkan industri. Itu kenapa KEN diubah menjadi KEIN," kata Johnny.

Dirinya menegaskan, industri nasional dapat menjadi lebih maju, jika mengandalkan sumber daya alam yang berbasis, pula pada sumber daya manusianya.

"Kita punya sumber daya alam kenapa enggak dan sumber daya manusia karena memiliki penduduk sedemikian banyak," ucapnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya