Tutup Perdagangan Bursa Pekan Ini, IHSG Masuk Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat terbatas sebesar delapan poin atau 0,16 persen ke level 5.388,90 di akhir sesi perdagangan pekan ini. 

Minim Sentimen Penopang, Bursa Saham Diprediksi Melemah

"Saat ini masih naik dengan volume tembus rata-rata, namun penguatannya sudah mulai terbatas," ujar analis Daewoo Securities Indonesia Tasrul di Jakarta, Jumat 23 September 2016.

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 7tuju poin (0,05 persen) ke Rp13.081 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.047-Rp13.109.

Sentimen Positif Global dan Domestik Topang Penguatan IHSG

Tercatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp7,7 triliun dengan volume 6,36 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp279,1 miliar.

Sebanyak 117 saham naik, 160 saham turun, dan 98 saham tidak bergerak. Sementara enam dari 10 indeks sektoral menguat. Penguatan terbesar dialami oleh sektor industri dasar yang menguat sebesar 1,74 persen.

IHSG Potensi Menguat Awal Pekan, Ini Analisanya

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang turun sebesar 0,32 persen, indeks Kospi di Korea Selatan naik sebesar 0,21 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 0,31 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,3 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,27 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,63 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, menjelaskan hasil survei.

LSI Denny JA: Ekonomi Rakyat Berada di Zona Merah

Kondisi ekonomi mereka jauh lebih buruk dibandingkan sebelum pandemi.

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2020