- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dinilai belum terlepas dari fase konsolidasi setelah turun sebesar 36,76 poin (0,68 persen) ke level 5.352 pada penutupan perdagangan kemarin.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, menyampaikan, saat ini IHSG terlihat sedang menguji target batas bawahnya yang berada di level 5.336. Sehingga, dalam perjalanannya IHSG bisa saja mengalami koreksi wajar.
Meskipun demikian, William berpendapat, potensi berbalik menguat masih cukup besar terjadi lantaran laju IHSG masih dalam jalur kenaikan atau uptrend.
"Pola pergerakan dari IHSG masih berada dalam fase konsolidasi dengan potensi penguatan yang masih cukup besar peluangnya," ujarnya di Jakarta, Selasa, 27 September 2016.
Untuk dapat berbalik menguat, kata William, target batas atas yang perlu ditembus berada pada level 5.421.
"Agar dapat memperkokoh pola kenaikan jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi menguat," tuturnya.
Pihaknya merekomendasikan saham-saham berikut untuk diakumulasi di tengah koreksi wajar yang terjadi, di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kemudian, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
