Sriwijaya Air Ikut Tax Amnesty

Chandra Lie, CEO Sriwijaya Air Group
Sumber :
  • VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id – Jelang berakhirnya periode pertama program pengampunan pajak alias tax amnesty, CEO Sriwijaya Air Group, Chandra Lie, mewakili perusahaannya melaporkan aset perusahaannya hari ini, Selasa, 27 September 2016, di Kantor Pelayanan Pajak Madya, Gambir Jakarta Pusat.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

"Artinya saya bangga, saya mengikuti perusahaan saya Sriwijaya ikut tax amnesty, artinya sebagai WNI yang baik mengikuti tax amnesty," ujarnya.

Chandra Lie juga mengajak para pengusaha lain khususnya maskapai penerbangan nasional untuk turut serta melaporkan perusahaannya dalam tax amnesty. Sebab, menurutnya, perusahaan yang tidak ikut tax amnesty akan merugi, karena tidak memanfaatkan program pengampunan pajak.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

"Saya mengajak temea saya pengusaha yang lain ikut tax amnesty, katanya susah pelayanannya, saya sampaikan pelayanannya luar biasa mudahnya, dan dilakukan oleh dunia dan Indonesia paling mudah dan tersukses, dan yang paling murah, makanya perusahaan yang tidak ikut sangat disayangkan," tuturnya.

Menurutnya, diskon yang diberikan pemerintah merupakan diskon paling murah di dunia. Sebab, misi utama pemerintah melalui program ini adalah memulangkan harta warganya kembali ke Tanah Air.

Program PPS Pajak Berakhir, Pengusaha Harapkan Ini ke Ditjen Pajak

"Dulu Amerika pernah, tapi 25 persen, dan kita hanya dua persen, tujuan pemerintah itu, paling utama Presiden kita, berharap uang kita di luar negeri bisa masuk ke Indonesia dan dikelola oleh anak bangsa membangun lapangan pekerjaan," ujarnya.

Mahfud MD Debat Cawapres Pemilu 2024

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mempertanyakan soal kejelasan program Tax Amnesty yang sempat diusung pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2023