China dan India Diakui Jadi Penopang Perekonomian Asia

Kereta cepat (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maryadi

VIVA.co.id – Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Asia pada 2016 dan 2017 akan berada di kisaran 5,7 persen. Deputi Kepala Ekonom ADB, Juzhong Zhuang, menyebut China dan India diprediksi akan menjadi penopang ekonomi Asia pada tahun ini dan tahun depan.

Bank Indonesia Proyeksi Ekonomi Global 2021 Tumbuh 5,1 Persen

Perekonomian China diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6,6 persen pada 2016, dan 6,4 persen pada 2017. Sementara itu, proyeksi ADB untuk pertumbuhan ekonomi India adalah sebesar 7,4 persen pada 2016, dan 7,8 persen pada 2017.

"Dua negara ini, China dan India yang sebagai ekonomi terbesar yang mampu mendorong ekonomi Asia," kata Zhuang di kantor ADB Indonesia, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 27 September 2016.

ADB Sebut Pandemi COVID-19 Masih Bayangi Ekonomi Global pada 2021

Untuk Asia Selatan, proyeksi pertumbuhan ekonominya diprediksi sebesar 6,9 persen di 2016, dan 7,3 persen di 2017. Juzhong juga menyebut, selain India, negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Selatan adalah Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan, dan Nepal.

Sementara kawasan Asia Tengah masih mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2016, ekonomi di wilayah itu diproyeksikan hanya akan tumbuh sebesar 1,5 persen, dan pada 2017 sebesar 2,6 persen. Negara dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia Tengah adalah Uzbekistan dan Turkmenistan.

Bappenas: China Bakal Jadi Mesin Penopang Ekonomi Dunia pada 2021

(ren)

Menteri BUMN Erick Thohir.

Ibarat Infinity War, Erick Thohir Sebut Dunia Butuh Avengers

Erick Thohir mengutip pidato Presiden Jokowi World Economic Forum di Hanoi 2018, bahwa kondisi perekonomian dunia mengarah pada perang tak terbatas atau infinity war

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2021