BI Sebut Cadangan Devisa RI Melonjak Berkat Tax Amnesty

Logo Bank Indonesia yang tertera di kantor Bank Indonesia di Jakarta.
Sumber :
  • Reuters/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Bank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan melonjak berkat program kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty pemerintah. Pada Agustus lalu, cadangan devisa berada di posisi US$113,5 miliar dan diperkirakan akan melonjak mulai September hingga Desember.

Cadangan Devisa RI di Akhir 2023 Naik Jadi US$146,4 Didorong Pinjaman Luar Negeri

Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, mengungkapkan, pergerakan cadangan devisa seiring dengan derasnya aliran modal masuk ke Indonesia dari dana repatriasi tax amnesty.

“Ada peningkatan cadangan devisa sejak beberapa bulan ini, karena ada arus modal masuk ke Indonesia sejak awal Januari,” jelas Mirza saat ditemui di Kompleks BI, Jakarta, Jumat 7 Oktober 2016.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Mirza mengakui bahwa dana repatriasi dari program tersebut memang menjadi yang paling ditunggu, untuk memperkuat cadangan devisa hingga akhir tahun. Bank Sentral memperkirakan, program tersebut hingga akhir tahun masih mampu berkontribusi lebih bagi cadangan devisa nasional.

“Repatriasi dari tax amnesty masih kita tunggu. Itu sekitar Rp137 triliun atau Rp139 triliun. Masih diperkenankan masuk sampai Desember. Kami masih tunggu realisasinya,” katanya.

Cadangan Devisa RI Naik ke US$138,1 Miliar di November 2023, Ini Penyebabnya

Selain dari tax amnesty, Mirza melanjutkan, derasnya aliran modal masuk ke Indonesia juga dipengaruhi pernyataan bank sentral Amerika Serikat, yang dipastikan hanya akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya satu kali pada akhir tahun ini.

“Suku bunga AS sudah bisa lebih diprediksi, sehingga arus modal masuk ke negara berkembang,” tutur dia.

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Investor Cermati Data Cadangan Devisa hingga Rilis Kinerja Emiten, IHSG Diproyeksi Menguat

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 24 poin atau 0,33 Persen di level 7.398, pada pembukaan perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2024