Anak Usaha AP II Bakal Bangun Hotel Bintang 3 di Bandara

Kantor Angkasa Pura II
Sumber :
  • Antara/ Muhammad Iqbal

VIVA.co.id – Anak Perusahaan PT Angkasa Pura II, yaitu PT Angkasa Pura Propertindo, berencana membangun hotel di sekitar lokasi bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II. Niat pembangunan ini berangkat dari besarnya minat penumpang untuk menginap dan transit di bandara.

Kata Pengusaha Hotel Soal Pasal Kumpul Kebo di KUHP Baru yang Ancam Industri Perhotelan

Direktur Utama PT Angkasa Pura Propertindo, Wisnu Raharjo mengatakan, pihaknya akan melakukan pembangunan ini di bandara-bandara. Untuk proyek awal akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu Medan.

"Kita kejar untuk hotel itu setara bintang tiga. Karena, ini ada kebutuhan dari pengunjung, untuk fasilitas hotel dan penginapan transit," kata Wisnu di Kantor Angkasa Pura II, Cengkareng, Jumat 7 Oktober 2016.

Pertamina Dorong Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Industri Perhotelan

Ia menargetkan, pembangunan kurang lebih sebanyak 300 kamar hotel untuk bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Pembangunan properti sebanyak itu diyakini akan menyerap kebutuhan pelanggan bandara, namun, pihaknya masih melakukan pengkajian bersama dengan konsultan.

"Kalau Soetta ada review master plan, paralel mengkaji konsep pengembangan hotel yang cocok untuk kebutuhan penumpang. Tentunya, kita akan berhati-hati konsep hotel bagaimana yang diserap masyarakat. Kita akan finalkan, di bulan depan," kata dia.  

Pelangi Hotel Internasional Jadi Pendatang Baru Industri Perhotelan

Sementara itu, untuk Bandara Kualanamu, Medan akan dibangun sebanyak 114 kamar, yang ditargetkan bisa digunakan pada Agustus 2017.

Hotel transit tersebut akan dibangun di lantai Mezanine Bandara Kualanamu, yang mana awalnya lokasi tersebut difungsikan sebagai perkantoran dan akan disulap menjadi hotel.

Nilai investasi pembangunan sekitar Rp50 miliar untuk 114-120 kamar di atas lahan sekitar 7.000  meter persegi. Pembangunan hotel transit di lantai mazanine di Kualanamu akan mulai dilakukan bulan depan.

"Agustus (2017) diharapkan sudah bisa digunakan," ucap Wisnu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya