Ikut Kejar Devisa, Kemenhub Bangun Konektivitas dari Desa

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan menggenjot lagi upaya pembangunan infrastruktur pendukung konektivitas, yang akan difokuskan mulai dari wilayah pedesaan.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memacu perkembangan sektor-sektor strategis di sebuah desa, atau wilayah, yang akan turut memacu pula perkembangan ekonomi di wilayah tersebut

"Karenanya, Kemenhub (Kementerian Perhubungan) membuat suatu konsep kebijakan, yakni mengenai pembangunan, tetapi kita fokuskan dari desa," kata Budi dalam sebuah forum diskusi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 10 Oktober 2016.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Sebab, kita ingin menggerakkan sektor-sektor strategis, dan kita harapkan daerah juga bisa menunjang apa yang kita lakukan," ujarnya menambahkan.

Budi menegaskan, sejumlah program pemerintah yang diemban oleh kementeriannya, merupakan upaya pihaknya menghadirkan 'Negara' dalam pembangunan konektivitas di seluruh wilayah nusantara.

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

Sejumlah upaya terkait aspek-aspek perekonomian yang dijalin bersama pihak-pihak terkait pun telah dilakukan Kemenhub, dengan tujuan perbaikan ekonomi masyarakat dan menambah pemasukan devisa, seperti misalnya dari sektor pariwisata.

"Karenanya, saya mencoba melakukan suatu terobosan-terobosan (untuk membuktikan) akan hadirnya negara dalam hal konektivitas di Indonesia. Tol laut, (pembenahan) dwelling time, atau waktu bongkar muat di pelabuhan, pengembangan kereta api dan angkutan udara, menjadi PR (pekerjaan rumah) yang besar bagi kita," kata Budi.

"Maka kita juga akan membangun pelabuhan, bandara baru dan infrastruktur lainnya. Lalu, ada kawasan industri, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), kawasan industri di perbatasan, dan lain sebagainya. Karena, memang ada prioritas dari apa yang kita lakukan tersebut, yaitu agar semua ini menghasilkan devisa," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya