Waspada, Kurs Rupiah Rabu ini Bisa Loyo Lagi

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Rabu 12 Oktober 2016, berpotensi kembali mengalami pelemahan setelah kemarin terkoreksi 55 poin atau 0,42 persen ke level Rp13.032 per dolar AS.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan sentimen pelemahan berasal dari penurunan harga sejumlah komoditas dan laju mata uang Asia. Hal itu membuat laju rupiah dapat kembali berpotensi mengalami pelemahan.

"Laju rupiah diperkirakan masih akan sideways (bergerak cenderung mendatar) dengan adanya potensi pelemahan di kisaran Rp13.065 hingga Rp12.980," ujarnya di Jakarta.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Selain itu, lanjutnya, sentimen lain berasal dari perkiraan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan mempercepat kenaikan suku bunganya. Hal tersebut seiring maraknya tekanan dari sejumlah kepala The Fed di berbagai wilayah.

"Ditambah, melemahnya laju poundsterling seiring sentimen Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) memberikan imbas negatif pada laju rupiah yang mulai berbalik melemah," tutur Reza.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Dari dalam mengatakan diri, kata Reza, meski dari internal terdapat rilis kenaikan indeks penjualan ritel dan perkiraan Bank Indonesia (BI) terhadap laju inflasi bahan kebutuhan pokok sepanjang tahun 2016 yang masih terkendali, tidak cukup mampu mengimbangi sentimen-sentimen negatif tersebut.

"Perkiraan BI dengan angka di bawah empat persen, karena hingga Agustus inflasi secara nasional cukup rendah yang hanya 2,79 persen year on year (yoy)," lanjut dia.

 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya