Cara Mengakali Listrik Prabayar agar Lebih Murah

Ilustrasi meteran listrik.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Anggapan lebih fleksibel, efisien, dan lebih terkontrol, membuat listrik prabayar banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga belakangan ini. Tak hanya itu, sistem ini juga membuat penghuni terhindar dari kekhawatiran denda, karena terlambat bayar.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Meski begitu, ada pula konsekuensi yang harus ditanggung. Misalnya biaya administrasi bank senilai Rp25 ribu, serta biaya yang lebih mahal, jika penggunaannya tidak dikontrol dengan baik. Inilah yang membuat anggapan bahwa listrik prabayar lebih mahal.

Sebenarnya, mahalnya tarif listrik prabayar bisa diakali dengan berbagai cara berikut ini.

Menerawang Efektivitas Perpanjangan Insentif PPN DTP Sektor Perumahan

1. Kenali daya listrik yang ada

Sebelum memutuskan membeli voucher listrik, kenali daya listrik yang membebani rumah Anda. Sebab, daya voucher untuk daya listrik mendapat subsidi dari pemerintah, jadi biayanya agak lebih murah untuk Anda.

Tolak Tarif Listrik Naik di 2022, Bambang Haryo: Termahal Sedunia

Subsidi diberikan kepada listrik berdaya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA, sedangkan untuk listrik berdaya 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA, dan seterusnya tidak mendapat subsidi dari pemerintah. 

Untuk mendapat daya yang sesuai, hitung kebutuhan listrik rumah tangga Anda, jika tidak butuh terlalu besar, sebaiknya listrik dikecilkan agar lebih hemat.

2. Lampu LED

Perlu diketahui, lampu LED, atau Light Emitting Diode memiliki banyak keunggulan yang ditawarkan, salah satu yang utama adalah menawarkan cahaya yang lebih terang dengan konsumsi listrik yang lebih rendah. Misalnya, lampu LED tiga watt, sudah sangat cukup untuk memberi pencahayaan kamar mandi, dan sebagainya.

3. Bijak menggunakan air

Air yang dikeluarkan lewat keran (khususnya pengguna pompa air), turut memberi dampak pada pemakaian listrik. Maka, menggunakan air dengan bijak sangat disarankan. Misalnya menggunakan keran air di wastafel, air untuk mencuci mobil, dan sebagainya.

4. Pasif desain

Salah satu daya terbesar dalam konsumsi listrik rumah tangga adalah penggunaan AC. Jika diminimalisir, Anda bisa melakukan penghematan secara signifikan. Caranya, adalah dengan menerapkan konsep pasif desain.

Ada beberapa poin dalam menerapkan konsep bangunan pasif desain, misalnya dengan membuat banyak bukaan, cross ventilation, material yang ramah lingkungan, material yang memantulkan panas, membuat plafon lebih tinggi, dan sebagainya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya