Oktober 2016, 415 Ribu Rumah Sederhana Sudah Terbangun

Suasana pameran perumahan.
Sumber :
  • FOTO ANTARA/R. Rekotomo

VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan telah membangun 415 ribu unit rumah hingga Oktober 2016 dalam Program Satu Juta Rumah.

Kata Menteri Basuki soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran

Kementerian PUPR pun optimistis jumlah rumah terbangun pada tahun ini bisa melebihi pencapaian pada 2015 lalu.

“Capaian Program Satu Juta Rumah sampai Oktober tahun ini telah terbangun sebanyak 415 ribu unit rumah dan kami optimis pencapaian tahun ini bisa melebihi tahun lalu,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin di Jakarta, dilansir dari laman Kementerian PU, Rabu 12 Oktober 2016. 

Bos BTN Tegaskan Kolaborasi dengan REI Bukan Sekadar Bisnis Semata

Syarif menjelaskan, capaian 415 ribu unit rumah tersebut terdiri dari pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 316 ribu rumah dan sisanya untuk non MBR.

Saat ini, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan juga terus mengumpulkan data terkait pembangunan dari kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah serta perusahaan yang juga ikut melakukan pembangunan rumah bagi masyarakat.

JICA, BCA dan Citi Suntik BTN Rp1,4 T untuk Program Satu Juta Rumah

“Itu baru data yang masuk ke kami (Ditjen Penyediaan Perumahan), mungkin di lapangan jumlah rumah yang dibangun bisa lebih banyak dari itu, kami akan terus kumpulkan datanya,” ujarnya.

Berdasarkan data yang ada, pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Satu Juta Rumah terbanyak ada di Jawa Barat kemudian disusul Banten.

Dalam pelaksanaan program ini, pemerintah tidak hanya menghitung pembangungan rumah bersubsidi saja, tapi juga pembangunan rumah menengah dan mewah dari para pengembang, pemerintah daerah, perusahaan via corporate sosial responsibility (CSR), lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta rumah yang dibangun oleh masyarakat secara swadaya.

“Sampai saat ini, data pembangunan rumah yang dilakukan oleh LSM dan CSR perusahaan masih ada yang belum masuk. Kami berharap kerja sama dari para pengusaha untuk melaporkan hasil pembangunan rumah untuk masyarakat kepada kami,” ujar Syarif.

Meskipun hingga Oktober pembangunan rumah baru mencapai sekitar 40 persen dari target, Syarif berharap para pemangku kepentingan perumahan tetap bersemangat melaksanakan pembangunan rumah bagi masyarakat khususnya MBR.

“Kami tetap berharap pembangunan rumah bisa lebih baik pencapaiannya dari tahun lalu. Ya minimal hingga tiga bulan ke depan bisa lebih dari 700 ribu unit rumah terbangun,” katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya