Pendapatan Negara Hingga September 2016 Lampaui 1000 Triliun

Sosialisasi Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak di Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Realisasi pendapatan negara hingga akhir September 2016 tercatat sudah sebesar Rp1.081,2 triliun. Ini artinya sudah 60,5 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Angka itu diutarakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dengan agenda pembahasan evaluasi pelaksanaan kas keuangan negara pada kuartal III-2016.

Menkeu menjelaskan, penerimaan pajak hingga akhir September telah mencapai Rp896,1 triliun, atau 58,2 persen dari total target yang ditetapkan. Jumlah ini meningkat dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu, dengan realisasi sebesar 53,8 persen.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

“Angka ini belum dikoreksi dari (kekurangan penerimaan pajak) Rp218 triliun, yang sebelumnya telah kami sampaikan,” jelas Ani, sapaan akrab Menkeu, Rabu 12 Oktober 2016.

Dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PBNP), hingga akhir September telah mencapai Rp183,8 triliun, atau terealisasi 75 persen dari total target yang ditetapkan. Kenaikan tersebut didorong dari penerimaan sektor sumber daya alam dan PNBP lainnya.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

“Penerimaan yang berkaitan dengan SDA (sumber daya alam) ada kenaikan sedikit. PNBP lainnya, realisasinya meningkat dari pendapatan premium obligasi negara dan sisa surplus Bank Indonesia,” katanya.

Sementara dari komponen penerimaan pajak, realisasi penerimaan Pajak Penghasilan Non Migas sebesar Rp476,5 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya sebesar Rp257,8 triliun.

“Peningkatan cukup besar terutama berasal dari tax amnesty, yang sudah masuk ke dalam kas negara. Rp97 triliun (uang tebusan) itu kemarin masuk ke dalam PPh Non Migas,” jelasnya.

Sedangkan dari penerimaan cukai, sampai dengan akhir September mencapai 78,6 persen dari target dalam APBN-P 2016. Capaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan realiasi pada periode yang sama tahun lalu.

“Cukai Rp10 triliun lebih rendah. Secara nominal dan presentase dari total anggaran, masih di bawah tahun lalu,” katanya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya