Reformasi Birokrasi

Tunjangan Kesehatan Presiden Akan Dinaikkan

VIVAnews - Pemerintah berencana menaikkan tunjangan kesehatan Presiden.
Meski masih dalam tahap pemikiran, namun pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk tunjangan tersebut.

Menteri Negara/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan untuk pejabat negara, seperti presiden dan menteri yang lebih diperlukan adalah jaminan kesehatannya.

"Itu baru kita pikirkan, terutama jaminan kesehatannya," kata dia kepada VIVAnews beberapa hari lalu.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

Namun, dia tidak menyebutkan berapa tunjangan kesehatan presiden saat ini dan berapa rencana kenaikannya. Menurut dia, untuk tahap awal, langkah ini lebih tepat diterapkan karena tidak politis.

Dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010, pemerintah telah mengalokasikan kenaikan anggaran untuk belanja pegawai sebesar Rp 28 triliun menjadi Rp 133,7 triliun.

Selain untuk menaikkan gaji PNS, tambahan uang lauk pauk dan reformasi birokrasi, kenaikan anggaran itu juga dialokasikan untuk membiayai tambahan manfaat asuransi kesehatan bagi pejabat negara, termasuk menteri, pejabat setingkat menteri dan eselon satu.

Seperti diketahui, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tengah menggodok kenaikan gaji bagi para pejabat negara, termasuk presiden. Namun berapa besarannya masih digodok kementerian tersebut.

Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024