Usaha Pemerintah Turunkan Harga Gas 

Harga gas
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menargetkan untuk menurunkan harga gas menjadi US$6 per MMBTU pada tahun 2017 mendatang. Namun, harga untuk industri hingga saat ini masih terbilang mahal. 

Kebijakan Harga Gas Diharapkan Dukung Keberlanjutan Industri Migas Nasional

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja mengakui sulit untuk menurunkan harga gas. Untuk itu, saat ini pemerintah akan memprioritaskan terlebih dahulu beberapa industri yang dinilai sangat butuh harga gas yang murah. 

"Harga gas ini cukup kompleks, kita lihat case by case mana yang bisa didahulukan, misalnya pupuk. Pupuk, petrokimia kita prioritaskan duluan, karena sangat butuh," kata Wirat di kantor Kementerian ESDM, Senin 17 Oktober 2016. 

Kebijakan Harga Gas Murah untuk Industri Dievaluasi Pemerintah

Sementara itu, untuk sektor lainnya juga terus diupayakan pemerintah untuk menurunkan harga gas tersebut. Saat ini pemerintah terus menggodok strategi bagaimana menurunkan harga gas. 

Di sektor kelistrikan sendiri, lanjut Wirat, harga sudah bisa diturunkan sejak dari hulunya secara langsung. Menurutnya hal ini karena adanya kesepakatan harga gas di hulu, contohnya untuk Kilang Tangguh dan kilang Bontang. 

Implementasi Penetapan Harga Gas untuk Industri Dinilai Tidak Efektif, Pemerintah Diminta Evaluasi

"Listrik kan sudah ada banyak kesepakatan. Misalnya dari Tangguh, Bontang, dan itu sudah bagus harganya. Masih tetap direview untuk yang ini, tapi yang gas pipa saja, yang LNG sudah cukup oke," katanya.


 

Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalirkan gas bumi CNG (Compressed Natural Gas) untuk industri di PRS (Pressure Reducing Station) Tambak Aji Semarang, Jawa Tengah.

Harga Gas Murah Industri Bikin Pemasukan Negara Hilang Rp 15,70 Triliun

Sepanjang 2023 penerimaan negara yang hilang lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp 15,70 triliun, imbas kebijakan harga gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT)

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024