Samakan Harga, Peritel BBM Harus Mau Subsidi Silang

Ilustrasi/Pengisian bahan bakar minyak (BBM)
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan saat ini tengah menggodok aturan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di Indonesia. Nantinya mulai dari Sumatera hingga Papua, akan ada satu harga untuk BBM jenis tertentu.  

Harga Komoditas Dunia Meroket, Kargo Batu Bara Terdongkrak Naik

Diantara aturan yang sedang digodok, salah satunya pemerintah akan mewajibkan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di luar pulau Jawa. Pembangunan SPBU di luar Jawa dinilai akan dapat menurunkan harga BBM yang melambung tinggi. 

"Satu, ada kewajiban membangun SPBU di daerah yang biasanya harganya lebih tinggi dari Jawa. Karena biasanya bangun di Jawa saja atau daerah yang padat atau yang konsumsinya besar mungkin enggak fair. Kalau mau seluruh Indonesia harus dibangun," tutur Jonan usai rapat di Komisi VII DPR RI, Senayan, Kamis 20 Oktober 2016. 

Konflik Rusia ke Ukraina Dongkrak Harga Minyak RI

Tak hanya itu, mantan Menteri Perhubungan itu menegaskan bahwa dalam aturan yang tengah digodok itu, semua distributor BBM harus mau menerima skema subsidi silang yang nantinya akan diterapkan pemerintah. 

"Kebijakannya yang kedua, semua badan usaha penyalur ritel harus mau terima subsidi silang dan sebagainya, jadi prinsipnya Kementerian ESDM sangat mendukung dan ini kita harus bersyukur bahwa presiden menetapkan harga BBM yang sama," kata dia. 

Pemerintah Kasih Insentif Pemasangan PLTS Atap untuk UMKM hingga RS

Ia mengatakan aturan BBM satu harga akan betul-betul efektif berlaku pada tahun depan. "Tahun depan (berlaku)," ujar Jonan.
 

Pabrik Pupuk Iskandar Muda.

Reaktivasi Pabrik PIM-1 Bakal Tingkatkan Produksi Pupuk Indonesia

Pupuk Indonesia mengaprisiasi Kementerian ESDM yang memasok gas agar pabrik Pupuk Iskandar Muda yang sudah 10 tahun lebih mati, hidup kembali.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022