Dapat Pinjaman dari Bank Dunia, RI Perbaiki 3 Kawasan Wisata

Presiden Jokowi Tampil di Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba /www.goriau.com
Sumber :

VIVA.co.id – Guna mengejar target 20 juta turis asing di 2019 mendatang, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  telah memprioritaskan pengembangan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Bank Dunia dan IMF Berlomba Suntik Dana Miliaran Dolar ke Ukraina

Kawasan strategis pariwisata nasional tersebut (KSPN) meliputi Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai.

"Dari 10 KSPN tersebut, pemerintah akan membangun tiga destinasi dengan melibatkan loan (pinjaman) dari World Bank, yakni untuk kawasan pariwisata Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Pariwisata, Rido Matari Ichwan, di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat 28 Oktober 2016.

Situasi Mencekam, Bank Dunia dan IMF Pindahkan Staf dari Ukraina

Rido mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan penyusunan Integrated Masterplan untuk ketiga destinasi tersebut kepada Bappenas, agar dimasukkan dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri.

"Saat ini kami juga tengah membentuk tim lelang dan pokja, proses penyiapan pengumuman lelang, serta finalisasi term of reference untuk penyusunan integrated masterplan," ujarnya.

Bantu Kembangkan Program JKN, Bank Dunia Kasih Pinjaman RI US$400 Juta

Menurut Rido, pihaknya akan mendukung penuh pengembangan infrastruktur di tiga destinasi wisata tersebut, agar sejumlah aspek dan fasilitas pendukungnya sebagai wilayah pariwisata bisa terpenuhi sesuai standar.

Beberapa aspek utama yang harus diprioritaskan pembangunannya antara lain adalah pembangunan akses, peningkatan sumber daya air, keciptakaryaan, serta penyediaan perumahan.

"Pada pengembangan kawasan Danau Toba misalnya, saat ini kami sedang dalam proses pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2018,"  tuturnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya