Menteri Jonan Diminta Berani Hajar Mafia Migas

Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wamen ESDM Arcandra Tahar usai dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Belum genap sebulan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan sudah memiliki setumpuk pekerjaan yang berat di sektor minyak dan gas bumi. Salah satunya adalah memberantas mafia migas, yang diyakini banyak kalangan masih mengakar kuat.

Dukung Peningkatan Kapasitas Nasional Lewat Industri Hulu Migas, IDSurvey Siap Beri Dampak Positif

"Mafia migas itu ada karena, pertama, ada kelemahan tata kelola. Kedua, karena kedekatan mereka dengan pengambil keputusan. Kalau dua faktor ini tidak dibenahi, maka dia akan tetap melakukan pemburuan rente," kata mantan anggota Satgas Antimafia Migas, Fahmi Radhi, di kawasan Cikini, Sabtu 29 Oktober 2016.

Menurutnya mafia migas memiliki strategi tersendiri dalam menjalankan prakteknya demi memburu rente. Mafia migas memiliki hubungan kedekatan dengan orang-orang dalam pemerintahan untuk membeking praktik-praktik tidak adil tersebut.

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun

Fahmi mencontohkan permainan impor minyak yang masih menjadi PR besar bagi Menteri Jonan. Meski Petral Energy Service Pte Ltd telah dibubarkan, hal itu tidak serta merta memberantas mafia impor minyak hingga akar-akarnya. Mafia migas tampaknya masih mempunyai celah dalam menjalankan praktiknya memburu rente.

"Tiba-tiba kemarin juga muncul pengiriman minyak dari Libya ke Kalimantan yang komposisinya itu besarnya 70-30. Tapi kemudian hanya muncul 30-70 (oplosan), nah saya yakin ini permainan dari mafia migas," ujar dia.

Airlangga Minta Industri Migas Maksimalkan Teknologi Hijau

Tak hanya itu, tingginya harga gas untuk industri adalah salah satu produk persekongkolan  mafia migas tersebut. Maka tidak heran jika kemudian harga gas di hulu yang dipatok US$6 per million british thermal units (MMBTU), kemudian di industri hilir bisa mencapai US$11-13 per MMBTU.

"Karena permainan itu, maka Jonan harus berani, sekarang ini melarang pedagang yang tidak mempunyai pipa gas. Kalau itu dilarang saya yakin harga gas turun," kata Fahmi.

Pengamat energi dari Universitas Gajah Mada ini menambahkan bahwa permainan yang dilakukan mafia migas bisa diberantas dengan mendeteksi jalur-jalur kepentingan di dalam pemerintahan dan lembaga seperti SKK Migas hingga parlemen.

"Masalahnya berani enggak Jonan? Karena para pedagang itu ada backing yang kuat. Ada dari pemerintah, dari parlemen, atau dari SKK Migas juga ada di situ. Tapi kalau Jonan berani, saya yakin harga gas akan turun," ujar Fahmi.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya