Bebaskan Lahan Kereta Bandara, Jokowi Temui Pemilik Tanah

Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan saat meninjau lokasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (11/10).
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Proyek pembangunan kereta bandara direncanakan akan rampung pada pertengahan tahun depan, 2017. Pembangunan saat ini, masih terkendala masalah pembebasan lahan sekitar 800 meter.

Ingin Diintegrasikan, Jokowi Minta Transportasi Publik Harus Mudah dan Nyaman

"Hanya masih ada masalah kecil, nanti mau kita lihat yang 800 meter pembebasan lahan, tetapi saya kira juga nggak ada masalah," kata Presiden Joko Widodo, saat melakukan inspeksi mendadak proyek kereta bandara di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Banten, Jumat 4 November 2016.

Menurut Jokowi, sudah tidak ada masalah terkait pembebasan lahan. Bahkan, untuk memastikan hal tersebut, Jokowi langsung mendatangi lahan yang masih terkendala itu.

KAI Commuter Sebut Tak Ada Korban Dalam Insiden Kereta Bandara Tabrak Stasiun Bandara Soetta

Letaknya, memang masih tidak jauh dari kawasan bandara. Pada lahan tersebut, berdiri pabrik PT Surya Aditya Fortuna Glass.

Jokowi yang datang ke lokasi, langsung menemui pemilik lahan tersebut yang bernama Rizal

Kereta Bandara Tabrak Batas Aman Stasiun Bandara Soetta Akibatkan Kaca Pecah

"Ini tanah ini, yang belum selesai, yang tadi saya sampaikan di sana, masih ada kendala di pembabasan lahan di sini, tetapi sudah rampung. Tadi pemiliknya sudah salaman, sudah clear, sudah gak ada masalah," kata Jokowi di lokasi lahan.

Sang pemilik lahan, Rizal, yang berada di sebelah Jokowi, juga mengakui, permasalahan lahan sudah selesai. "Enggak ada masalah," kata Rizal.

Jokowi mengungkapkan, maksud kedatangannya langsung itu adalah untuk memastikan tidak ada kendala lagi dalam proyek tersebut.

"Saya ingin memastikan itu saja, karena ini targetnya Desember harus rampung, karena untuk menyelesaikan sampai bulan enam, bulan tujuh (tahun 2017)," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya