Bukti Belanja Pemerintah Seret Hingga Kuartal III 2016

Kantor BPS
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik melaporkan, konsumsi pemerintah melalui belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2016 masih seret. Pada kuartal II-2016, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh negatif.

Utang Pemerintah ke Wijaya Karya Capai Rp59 Miliar

Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, mengungkapkan, realisasi belanja pemerintah pada kuartal III tercatat sebesar Rp439,73 triliun, dari target yang ditetapkan dalam APBN Perubahan sebesar Rp2.082,90 triliun. 

Namun, apabila dibandingkan dengan realisasi pada kuartal III-2015, konsumsi belanja pemerintah mengalami penurunan, dari sebelumnya Rp484,78 triliun, dari total pagu anggaran sebesar Rp1.984,10 triliun.

Tunjangan Guru Turut Dongkrak Belanja Pegawai Hingga Rp68,2 Triliun

"Konsumsi pemerintah tumbuh negatif sebesar minus 2,97 persen secara year on year," jelas Kecuk, sapan akrab Suhariyanto, Senin 7 November 2016.

Bahkan, kontribusi belanja pemerintah secara kuartal per kuartal tahun ini, dari kuartal II sampai dengan kuartal III-2016 pun mengalami kontraksi, karena hanya mampu tumbuh minus 0,20 persen. 

Akibat Corona, Menteri Basuki Tunda Kontrak Infrastruktur Rp7 Triliun

Kecuk berharap, pada kuartal IV-2016, belanja pemerintah bisa kembali digenjot. Secara trend, memang belanja pemerintah di akhir tahun jauh lebih terserap secara optimal. Diharapkan, hal itu bisa membantu pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.

"Jadi, ini lebih kepada distribusi antarkuartal. Ada penurunan realisasi belanja barang, dan beberapa post line," katanya. (asp)

Gedung PT Hutama Karya

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

Uang muka proyek sebelumnya ditetapkan Pemerintah maksimal 15 persen.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020