- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Dolar Amerika Serikat (AS) anjlok lebih dari tiga persen terhadap mata uang Jepang, dan sejumlah mata uang dunia lainnya pada perdagangan hari ini, Rabu 9 November 2016. Dolar AS anjlok disebabkan sentimen negatif pasar terhadap hasil pemilihan presiden AS yang diperkirakan akan memenangkan kandidat presiden partai Republik, Donald Trump.
Dilansir Reuters, Trump berhasil memenangkan negara bagian kunci Ohio dan diproyeksi menang di Florida. Dolar pun tergelincir 3,1 persen di 101,89 yen dari 105,48 pada hari sebelumnya, saat Hillary Clinton diperkirakan akan menang pilpres AS. Dolar juga jatuh 1,8 persen terhadap Swiss franc.
"Dolar tergelincir menunjukkan bahwa Trump unggul terhadap Clinton di pertempuran di Florida," kata Junichi Ishikawa, analis valas senior di IG Securities di Tokyo, Jepang.
Direktur perusahaan riset valuta asing Global-info Co di Tokyo, Kaneo Ogino, mengatakan tidak ada di pasar yang menduga hasilnya akan seperti ini. Bahkan meski Clinton pada akhirnya menang, pasar telah bereaksi ke titik di mana dolar akan kesulitan untuk naik kembali.
Sejauh ini, Trump memimpin Clinton dengan selisih suara 13 electoral college votes. Sejumlah media melaporkan, Trump memimpin dengan 222 suara sedangkan Clinton berada pada 209 suara. Diberitakan oleh ABC, Clinton menang di 17 negara bagian, sedangkan Trump 22 negara bagian.
Ada 538 suara di electoral college yang didelegasikan ke 50 negara bagian, dan Distrik Kolombia. Dibutuhkan 270 electoral votes untuk menang.